Mohon tunggu...
Papa Hiu
Papa Hiu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

www.papahiu.web.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Pasoso, Rumah Penyu Hijau Dilindungi

19 Maret 2019   17:31 Diperbarui: 15 Desember 2020   15:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Pasoso di Palu tidak hanya cantik dan berair jernih. Pulau ini adalah rumah penyu hijau nan langka.Pulau Pasoso merupakan salah satu tempat habitat penyu hijau yang dilindungi, jarak tempuh dari Kota Palu melalui jalan darat dan laut kurang lebih 5 jam. 

Setiba di desa Rano, perjalanan akan dilanjutkan menuju desa Pomululu dan dilanjutkan lagi dengan menggunakan kapal menuju pulau Pasoso, berhubung cuaca kurang mendukung kami harus bermalam di rumah Pak Umar pemilik kapal yang kami sewa untuk mengantar kami kepulau Pasoso.

Kami dijamu sangat baik, seekor ikan yang cukup besar hasil tangkapan dihidangkan untuk kami, setelah perut terisi kami pun beranjak ke ruangan yang telah disediakan sebagai tempat kami beristirahat.

Matahari bersinar menandakan perjalanan akan segera dilanjutkan, sambil menunggu kapal disiapkan saya sempatkan untuk berjalan-jalan menikmati suasana pagi di desa Pomululu, udara nya begitu sejuk, diantara pohon-pohon cengkeh yang juga merupakan sumber pencarian penduduk desa selain menjadi nelayan, pendudukdesa yang mayoritas adalah suku Bajo dan Bugis ini hidup sangat bersahaja.

Sebelum berangkat kami harus melapor kepada penjaga pulau Pasoso, nama nya Pak Ahmad, beliau dipercayakan pemerintah untuk menjaga Pulau Pasoso, karena pulau Pasoso menjadi kawasan lindung penangkaran habitat penyu. Kebetulan pemilik kapal adalah keluarga dari penjaga pulau jadi kami sudah di infokan sebelumnya terdapat dua pelabuhan penyebrangan yang biasanya digunakan untuk kapal sandar, pelabuhan Labean dan pelabuhan Awesang.

Selama perjalanan menuju pulau Pasoso, terlihat pemandangan gugusan pulau-pulau kecil, kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan kapal kami pun akhirnya tiba di Pulau Pasoso, dikarenakan air laut lagi surut kami harus menunggu kapal kecil untuk menjemput kami, menghindari agar kapal tidak merusak karang.

Hanya dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 1 jam dengan berjalan kaki mengelilingi pulau Pasoso, menjadi pengisi kegiatan selama dipulau pasoso sambil menunggu waktu yang tepat untuk dapat melihat penyu.

Sore menjelang malam biasanya penyu dapat terlihat dari dermaga kayu dengan jarak pandang yang lebih dekat, namun perlu diingat segala aktifitas yang dilakukan selama di Pulau Pasoso harus sepengetahuan dan izin dari penjaga pulau, saya sangat beruntung saya dapat melihat penyu-penyu berukuran besar, berenang tepat dihadapan saya dan ini sungguh pengalaman yang sangat luar biasa. https://www.papahiu.my.id/2020/07/pulau-pasoso-tempat-penangkaran-penyu-di-lindungi.html

(Rukly Chahyadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun