Mohon tunggu...
Rukiyah asu
Rukiyah asu Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

memiliki opini pribadi dan suka dengan dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mari Kita Sambut Bronjka Priyadi

27 Juli 2023   14:02 Diperbarui: 27 Juli 2023   14:21 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malah sebalik nya diri ku sering sekali melakukan kesalahan yang menyebabkan kerugian untuk mitra dan partner yang bersamaku semasa di medan tugas, aku sebenar nya seseorang yang kikuk ketika berada di sebuah situasi yang genting, dan labil ketika di hadapkan dengan situasi-situasi yang membutuhkan kecekatan.

AKU TERINGAT KENAIKAN PANGKAT KU UNTUK PERTAMA KALI NYA.....ITU ADALAH KETIKA DIRIKU MEMBANTU SESEORANG NENEK YANG MENGALAMI PIKUN AKUT YANG KEBINGUNGAN DI TENGAH JALAN YANG TERNYATA LUCU NYA IBU TERSEBUT ADALAH ANAK SEORANG PERWIRA TINGGI MILITER , LALU KETIKA AKU UNTUK PERTAMA KALINYA MERASAKAN MOMEN DI LIPUT OLEH MEDIA-MEDIA INFOTAINMENT ADALAH KETIKA AKU MENYELAMATKAN SESEORANG YANG INGIN BUNUH DIRI MELOMPAT DARI FLYOVER SERTA BERHASIL MENGGAGALKAN AKSI BUNUH DIRI TERSEBUT LALU HAL LAINNYA YANG TIDAK BISA AKU CERITAKAN DI FORUM INI.

Dimana bronjka priyadi a.a Wattimena

lahir dan dimana dia tinggal

Bronjka priyadi a.a wattimena tinggal tanah abang tepatnya di dekat akses jalan menuju pasar, rumah nya berada di gang-gang yang meliuk-liuk seperti di tambah sisik-sisik yang kasar karena gang tempat bronjka priyadi a.a wattimena tinggal selalu tripleks dan asbes juga corak naga yang khas yaitu tali jemuran beserta isi-isinya yang di gantung di depan rumah-rumah di tambah nuansanya lingkungan nya yang menyeramkan seperti sosok naga dan menakutkan karena melihat dari kejauhan saja sudah membuat mu enggan untuk mendekat yah itulah kenyataan yang di alami dirinya.

Namun bronjka priyadi a.a wattimena tidak merasa bahwa  hal tersebut adalah kekurangan, dia cukup senang dengan lingkungan tempat tinggal nya meskipun sumpek dan jakarta hustle serta under cover hehehe, ternyata tempat yang terlihat tidak cukup baik malah tidak seperti apa yang terlihat memang sangat rawan tinggal di sana tapi tidak se-menakutkan pemberitaan di luar apa mungkin karena dari kecil bronjka priyadi a.a wattimena tinggal di sana jadi tidak begitu tampak mengejutkan .

Untuk bronjka priyadi a.a wattimena pribadi pemandangan melihat langsung seseorang overdosis karena barang haram adalah hal yang lumrah, melihat langsung teman-teman nya di jiduk polisi serta melihat langsung polisi mengeluarkan beceng dan menembakkan ke udara itu juga hal biasa , melihat seseorang pembunuh tertangkap tangan dengan senjata tajam nya yang masih memiliki noda darah apalagi seperti semua hal tersebut lumrah dan biasa saja baginya bahkan dia juga menjenguk teman-teman nya saat berada di lapas.

Cerita-cerita seperti tidak akan mempan untuk bronjka priyadi a.a wattimena karena diri nya bukan hanya mendengarkan cerita namun juga melihat langsung kejadian demi kejadian, jadi ketika ada seseorang yang bercerita hal-hal seperti itu hanya tampak senyuman dan lesung pipi di wajah nya...

Oke mari kita selami keluarga bronjka priyadi a.a wattimena

Dede hardiansyah  a.a. Wattimena seseorang ayah yang pemarah dan sangat penyuka alkohol serta penyuka selangkangan, rumiyanti harini ibunda yang sudah almarhumah sejak bronjka priyadi a.a wattimena lahir ke dunia dengan kata lain piatu sejak dini, anthony wijaya jobdesk debbcolector dan preman pasar yang di segani, dan bronjka priyadi a.a wattimena sosok yang.....

Saban pulang sekolah pergoki bapak nonton film dan makan masakan yang ala kadar nya untung nya ada orang lain yang sudah seperti tante sendiri rumita Evelyn sosok yang cantik dan ciamik body goal ibu-ibu senam ritmis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun