Mohon tunggu...
Ruki Setya
Ruki Setya Mohon Tunggu... Guru - momong anak-anak

menghabiskan waktu bersama anak-anak di kampung dengan bermain bola dan menulis untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Terindah

10 Juli 2023   05:40 Diperbarui: 10 Juli 2023   07:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk timur sinar mentari bangkit

Pagimu hadir sungguhlah indah dan syahdu.

Matahari tersembul memancarkan kehangatan

Menyapa alam

memulai tarian alam semesta.

Embun di dedaunan berkilau dengan gemerlap

Perlahan menari mecumbu bunga-bunga cantik

Angin pagi berbisik membawa harum semerbak

Menghanyutkan hati merasakan kedamaian yang abadi

Suara burung-burung bersaut berirama

Lagu mereka mengalun mengiringi langkah perlahan.

Langit biru jernih melambai kesejukan di udara

Menghiasi pagi dengan warna-warna yang mengagumkan.

Matahari semakin tinggi sinarnya semakin memancar

Menyelimuti dunia dengan hangatnya cahaya

Pagi ini sungguhlah anugerah yang sempurna

Keindahan pagi berbisik tentang keajaiban alam

Layaknya lukisan alam yang mengagumkan

Pagi memancarkan pesona yang tiada terkira

Hadirkan senyum di wajahmu, nikmati setiap momen

Pagi terindah hadir sebagai karunia dari-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun