Mohon tunggu...
Ruki Setya
Ruki Setya Mohon Tunggu... Guru - momong anak-anak

menghabiskan waktu bersama anak-anak di kampung dengan bermain bola dan menulis untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Cahaya Suci

27 Juni 2023   21:21 Diperbarui: 27 Juni 2023   21:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah yang kaya akan impian dan doa

Di sana tersembunyi rindu yang membara

Tak terlukiskan di wajah yang bercahaya

Keinginan menunaikan haji yang belum terlaksana

Setiap langkahku di dunia ini tertuju

Baitullah, tanah suci yang murni

Hati yang resah berbisik pada Sang Pencipta

"Takdirkanlah aku di antara hamba-Mu di Tanah Suci."

Di bawah bayang kabah ku ingin menangis tulus

Menyucikan diri dari dosa dan kekhilafan yang lalu

Di malam yang sunyi, dalam doa dan sujudku

Kusampaikan kerinduan yang terpendam dalam sanubari

Biarlah hawa angin menjadi saksi bisikku

"Maha Suci Engkau, kabulkanlah keinginanku."

Dalam hati ini api tak pernah padam

Kepada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih

aku berdoa

Dengan sabar dan ikhlas kutunggu jalan-Mu terbuka

Agar ku dapat menunaikan haji di suatu hari nanti

Menggapai langit dalam cinta dan ibadah

Mengembara jauh dalam keinginan yang abadi

Meski terhenti, namun doaku tetap tak pernah usai

Mendambakan haji

pintu menuju rahmat-Mu yang tiada terhingga

Ketika akhirnya ku diberi kesempatan merangkai langkah

Menuju Baitullah

menghampiri lembah Mekah yang suci

Akan ku bawa dalam hati harapan-harapan tersimpan

Doa-doa terpanjat agar kelak terlaksana

biarkanlah kerinduan tetap membara,

Keinginan menunaikan haji yang belum terlaksana

dalam setiap hela napas dan langkah perjalanan

Kusyukuri setiap detik menantikan takdir yang terpenuhi

Rembang, 27 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun