KGBN merupakan sebuah organisasi para pendidik yang berorientasi pada sharing atau pertukaran pengalaman antar pendidik dalam cerita praktik baik di dalam maupun di luar kelas. Pada tanggal 28 Mei 2023 lalu secara resmi pembukaan Temu Pendidik Nusantara di buka oleh Kemdikbudristek RI dalam rangka mengembangkan ruang gerak pendidik dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas di setiap proses pengelolaan kelas.
Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang ditunjuk oleh KGBN Pusat sebagai tempat diselenggarakannya sebuah acara akbar yang mengundang para guru hebat se Kabupaten Sidoarjo dalam membagikan pengalamannya tentang cerita praktik baik di dalam maupun luar kelas. Nama kegiatan tersebut adalah TPND (Temu Pendidik Nusantara Daerah). Dengan tema "Perubahan Pendidikan Melampaui Ruang Kelas" para pendidik terdorong kuat dalam merubah iklim kurikulum merdeka belajar menjadi menyenangkan, menciptakan kemandirian serta memenuhi unsur pembelajaran abada 21.
Kegiatan TPND Sidoarjo akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 mendatang secara tatap muka atau luring. Selain itu, acara juga didukung penuh oleh pemangku pendidikan seperti Kemdikbudristek RI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo yang menjadikan acara ini semakin menarik untuk didatangi oleh berbagai pendidik berbagai kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Bu Devy selaku koordinator kegiatan TPND ini menyampaikan bahwa kegiatan ini akan sangat menarik karena dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd. Selain itu beliau juga menyampaikan kegiatan ini akan mendatangkan 20 pembicara di kelas karir, kelas kompetensi, kelas kemerdekaan. Selain itu menurut jadwal TPND Sidoarjo akan dihadiri juga oleh Drs. Abu Khaer, M.Pd yakni Kepala BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Timur.
Harapan Bu Devy sebagai kordinator TPND ini adalah kelancaran acara ini bisa berjalan dengan sukses. Kedua semoga kegiatan ini bisa menginspirasi semua pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka khususnya di Kabupaten Sidoarjo dimana menjadikan sekolah bukan tempat bersaing melainkan sekolah tempat untuk belajar yang menyenangkan dan berpihak pada murid. Â
