Mohon tunggu...
Ana Rukhul Hanifah
Ana Rukhul Hanifah Mohon Tunggu... -

diamku bukan karena ku tak mampu, tapi.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencapai Target Optimalisasi Pembelajaran

16 Desember 2011   01:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:12 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran adalah proses internalisasi nilai, sikap, prinsip tentang sesuatu yang ada dalam tuntutan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pembelajaran yang baik akan mampu memberikan pengalaman belajar kepada siswa secara bermakna dan berkesan, sehingga pembelajaran yang berhasil akan mampu memberikan dampak kepada perubahan paradigma dan perilaku seorang siswa.

Pembelajaran bukanlah satu-satunya cara untuk membelajarkan siswa karena tidak hanya sebatas itu, pembelajaran harus berkelanjutan dan juga tidak hanya berjalan di kelas saja namun dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembelajaran terjadi interaksi aktif antara guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek belajar. Dalam belajar masing-masing siswa memiliki potensi, bakat, keberbakatan dan intelegensi yang berbeda-beda. Hal itu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sukses atau tidaknya pembelajaran. Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya pembelajaran meliputi: nutrisi, gen, sifat dan tempramen, pengalaman, pra-pembelajaran, disfungsi otak, serta teman.

Gen, berhubungan dengan faktor pembawaan yang diturunkan oleh orang tua. Sifat dan tempramen merupakan faktor yang mampu menunjukan aspek kecerdasan emosional dalam menghadapi sesuatu dalam belajar. Pengalaman dan pra-pembelajaran mampu membelajarkan siswa dengan lebih baik. Teman dan lingkungan sangatlah berpengaruh serta fungsi otak jauh lebih penting sebagai sistem koordinasi dan keseimbangan yang mengatur segala aktifitas manusia.

Otak kita memiliki tigatingkatan. Tingkatan Pertama yaitu Reptilian brain (batang otak) merupakan lapisan otak yang paling dalam, terletak di bawah tengkorak, berfungsi untuk mengontrol pernafasan, denyut jantung, reaksi insting dalam keadaan bahaya atau terancam.

Kedua adalah Sistem Limbic (otak mamalia) otak paleomaminali, merupakan bagian otak yang membungkus bagian otak dengan hypothalampus sebagai pengendali utama emosi, rasa haus, lapar, dan merupakan bagian penting dari ingatan jangka panjang.

Ketiga, Neo-Cortex (otak berpikir)otak neo-mamalia berisi muatan intelegensi dan penalaran, merupakan lapisan terluar untuk mengendalikan penglihatan, pendengaran, kreasi berpikir, berbicara, dan semua hal yang berkaitan dengan kemampuan yang lebih tinggi dan intelegensi.

Otak kita akan bekerja secara otomatis untuk memproses informasi yang kita dapatkan.Ketika otak menerima rangsangan berupa informasi dan sesuatu lain, proses komunikasi antar sel aktif dengan kerja fungsi sinaps. Otak akan merespon stimuli dengan memberikan perlakuan yang berbeda, tergantung anggapan penting atau tidaknya suatu informasi tertentu. Jika suatu rangsangan informasi dinilai tidak penting maka informasi tersebut akan disimpan dalam memori jangka pendek atau short term memory.Sebaliknya jika suatu rangsang atau suatu informasi dinilai sebagai sesuatu yang penting, maka informasi tersebut akan diolah dan disimpan dalam memori jangka panjang atau long term memory.

Pembelajaran akan optimal jika semua faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran yang telah dijelaskan diatas diperhatikan dan dioptimalkan dengan memperhatikan aspek potensi, bakat dan keberbakatan peserta didik, termasuk menyeimbangkan belahan otak kanan dan kiri dengan musik, olahraga, dan latihan-latihan pembiasaan lain. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran sangatlah penting dalam membantu pencapaian optimalisasi pembelajaran, selain guru, orang tua murid seharusnya juga berperan dalam memperhatikan dan mendukung perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan pembelajaran anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun