Mohon tunggu...
RUH Saputra
RUH Saputra Mohon Tunggu... Insinyur - Bisnis

Sama dengan di atas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Demi Kuda Perang Berlari Kencang yang Mengeluarkan Api

5 Agustus 2024   18:01 Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:02 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika ada istilah anda punya uang, anda punya kuasa; anda tidak perlu bicara, biarlah uang yang bicara (money talk); atau ujung-ujungnya duit (UUD) maka ini adalah suatu keniscayaan. Dan ini terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia.

Kita tidak perlu marah dengan kondisi ini, bahkan harusnya semakin yakin bahwa semua ini terjadi karena Allah sedang memenuhi atau merealisasikan sumpahnya. Ingatlah, segala sesuatu hanya akan terjadi ketika Dia izinkan itu terjadi.

Kita pun tidak memiliki kewajiban untuk merubah kondisi ini karena itu berarti kita sedang melawan sumpah Allah itu sendiri. Karena kalau ini dilakukan, saya pastikan siapapun dia, pasti hancur.

Pada pengadilan akhir nanti, kalau pun anda merasa negara anda tidak sedang baik-baik saja ketika anda hidup, anda tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang urusan negara, ketika anda bukan seorang presiden.

Yang pasti, yang dimintakan pertanggungjawaban kepada anda adalah bagaimana menjaga atau memelihara diri dan keluarga anda. Karena itu perintah-Nya.

Dengan kata lain, pada kondisi sekarang ini, jangan kita bertindak gegabah bahkan "sok pahlawan" untuk merubah keadaan dimana itu sampai merugikan atau membahayakan diri dan keluarga anda.

Ketika Allah yang membuat semua ini terjadi maka Dia juga yang akan membuat semua ini tidak terjadi. Itulah prinsipnya.

Bagaimana Allah membuat semua ini tidak terjadi? Jawabannya ada pada ayat ke-9 dan ke-10 surat ini, dimana Dia melakukannya dengan 2 cara.

Pada ayat ke-9 adalah cara pertama yang akan dilakukan Allah. Bahwa Dia akan memberitahukan manusia adanya barang-barang tambang yang sebelumnya tertanam dalam bumi tanpa diketahui. Jadi seolah-olah barang-barang tambang itu "bangkit dalam kubur" karena selanjutnya manusia dapat menggali atau mengeksploitasinya.

Oleh karena itu tidak aneh, di seluruh dunia saat ini banyak ditemukan lokasi-lokasi tambang baru yang sebelumnya tidak ditemukan. Yang penulis tahu, fenomena ini banyak terjadi di Afrika dan Indonesia. Ditemukannya lokasi baru cadangan minyak yang sangat besar di Aceh adalah salah satu contohnya.

Penulis merasa, cara pertama dari Allah untuk mengatasi masalah harta sedang terjadi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun