Pada sebuah karang kita bercerita
tentang ombak
tentang samudraÂ
dan tentang luasnya asmara kita
Ada sisa tetesan hujanÂ
pada ujung hidung mancungmu
hasrat kelelakianku ingin mengusapnya
atau malah sampai memijit hidungmuÂ
aku yakin kau balas dengan cubitan mesra pada pipi kurusku
detak iman menahannyaÂ
Hujan pun rela tak menderaskan jatuhnya
aku beringsut menghamburkan tatapan pada barisan gigimu
putih indah melambungkan khayal
menurun-naikkan jakunkuÂ
Menggemaskan melebihi doyanku pada permen loli
ludah kutelan dan gairah kujinakkan
senyummu kini masih seperti kala itu
meski tak wajar 'tuk kunikmati lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H