Mohon tunggu...
Ruhilda Utami
Ruhilda Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menjelajah sesuatu hal yang menarik bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Periode Sejarah Peradaban Islam

21 Mei 2024   18:01 Diperbarui: 21 Mei 2024   18:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Nourouzzaman Shiddiqy sejarah peradaban islam dibagi menjadi tiga periode; pertama, periode klasik (650-1285 M); kedua, periode pertengahan (jatuhnya baghadad sampai ke penghujung abad ke-17 M) dan ketiga periode modern (mulai abad ke-18 sampai sekarang).

sama halnya seperti Nourouzzaman Shiddiqy, Harun Nasution juga membagi sejarah peradaban islam menjadi tiga periode,periode klasik (650-1250-an), periode pertengahan (1250-1800-an) dan periode modern (1800-sekarang).

1. Periode Klasik

Periode Klasik merupakan masa kemajuan, keemasan dan kejayaan Islam dan dibagi ke dalam dua fase. Pertama, adalah fase ekspansi. integrasi dan pusat kemajuan (650 - 1000M) Di masa inilah daerah Islam meluas melalui Afrika utara sampai ke Spanyol di belahan Barat dan melalui Persia sampai ke India di belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk kepada kekuasaan Islam. Di masa ini pulalah berkembang dan memuncak ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama maupun umum dan kebudayaan serta peradaban Islam. Di masa inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar, seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fikih. Imam al-Asya'ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn 'Ata', Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-Jubba'i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan al-Hallaj dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam bidang Falsafat. Ibn Hayyam, al- Khawarizmi, al-Mas'udi dan al-Razi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, dan lain-lainnya.

Kedua, fase disintegrasi (1000-1250 M). Di masa ini keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah. Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1258 M. Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat Islam hilang.

2. Periode Pertengahan

Periode pertengahan juga dibagi ke dalam dua fase. Pertama, fase kemunduran (1250-1500 M). Di masa ini desentralisasi dan disintegrasi bertambah meningkat. Perbedaan antara Sunni dan Syi'ah dan juga antara Arab dan Persia bertambah nyata kelihatan. Dunia Islam terbagi dua. Bagian Arab yang terdiri dari Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir dan Afrika utara berpusat di Mesir. Bagian Persia yang terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia tengah berpusat di Iran. Kebudayaan Persia mendesak kebudayaan Arab. Pada fase ini, di kalangan umat Islam semakin meluas pendapat bahwa pintu ijtihat tertutup. Demikian juga tarekat dengan pengaruh negatifnya. Perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali. Umat Islam di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau keluar dari daerah itu.

Kedua, fase tiga kerajaan besar (1500 1700 M) dan masa kemunduran (1700-1800 M). Tiga kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mugha di India. Kejayaan Islam pada tiga kerajaan besar ini terlihat dalam bentuk arsitek sampai sekarang dapat dilihat di Istanbul, Iran, dan Delh Perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali. Masa kemundurar Kerajaan Safawi dihancurkan oleh serangan-serangan bangsa Afghar Kerajaan Mughal diperkecil oleh pukulan-pukulan raja-raja India.

Kerajaan Usmani terpukul di Eropa. Umat Islam semakin mundur dan statis. Dalam pada itu, Eropa bertambah kaya dan maju Penjajahan Barat dengan kekuatan yang dimilikinya meningkat ke dunia Islam. Akhirnya Napoleon menduduki Mesir di tahun 1748 M. Saat itu Mesir adalah salah satu pusat peradaban Islam yang terpenting.

3. Periode Modern

Periode modern (1800-sekarang) merupakan zaman kebangkitan umat Islam Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menginsafkan dunia Islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi umat Islam Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun