Mohon tunggu...
Rugaya Abubakar
Rugaya Abubakar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fisika

Seorang pendidik, peneliti dan Ibu. Sebagai Ibu tak terlepas dari pengamatan Fenomena sosial.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mencoba Menemukan Simpul

23 Mei 2019   13:13 Diperbarui: 23 Mei 2019   13:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kegaduhan yang menjatuhkan korban jiwa. Ada kegelapan sehingga akses Internet melemah. Ada letusan senapang dan sirene. Ada darah dan temuan peluru tajam. Yang dilihat dan didengar ramai orang


Bagaimana kah itu terjadi? Berikut adalah untaian simpul simpul yang membawa ke dasar apa yang masih dapat diterima untuk mencari jalan keluar.

Kampanye~Pemilu~Perhitungan suara (kpu) ~ketemu banyak kesalahan input data~laporkan~ sidang bawaslu~KPU di nyatakan salah~HARUSNYA PERBAIKAN~ pengunduran pengumuman dari 22 jadi 25 mungkin 28~nyatanya indikasi salah data berlanjut~salah satu paslon gak terima~ perhitungan tetap diteruskan~pengumuman dimajukan lebih awal dan dini hari 21 Mei
Dan terjadi kerusuhan

Dari tahapan di atas dengan meletakkan beberapa faktor lain di folder sebelah maka langkah penyelesaian yang seyogyanya dilakukan adalah PERBAIKAN

Lakukan perhitungan ulang secara bersama sama di tempat yang besar dan beberapa mega layar dapat dipantau secara live di semua stasiun TV. Hal begini pernah dilakukan untuk kasus racun Mirna. TKN dan BPN dengan membawa semua perangkat yang diperlukan. Dengan menggunakan sistem excel yang sederhana saja sudah dapat diselesaikan apalagi ada beberapa pc yang terhubung.

Team TKN maupun BPN lainnya yang tak terlibat entry data berurusan dengan Bawaslu untuk memeriksa folder yang lain. Diantara isi folder tersebut adalah

1. Team PENCARI Fakta atas meninggalnya ratusan petugas pemilu dan usul saya, jadikan dokter Ani. Hasibuan Sebagai anggota nya.
2. Sejumlah suara yang tercoblos di Malaysia atas paslon tertentu dan atas caleg tertentu. Suara itu harus di abaikan dan caleg yang terlibat harus tidak boleh dipilih lagi Minimal dari wilayah itu. Atau beri markah minus kepada paslon dan caleg sehingga di perhitungkan secara totalitas nantinya.
3. Kejadian negatif yang terjadi selama proses pemilu baik ketiadaan sejumlah kertas suara atau kertas suara yang sudah tercoblos.
4. Laporan penggunaan Dana kampanye yang sesuai aturan.

Setelah perhitungan selesai akan tampak kesesuaian dari laporan tiap daerah lalu dipadukan dengan analisa Bawaslu terhadap keadaan yang terjadi lalu keluar lah pengumuman.
Rasa rasanya itu yang diperlukan rakyat.

Dengan seperti ini maka Rakyat Menang dan Negara Menang. Yang kalah adalah tindak kecurangan. Lalu bersama sama mengobati tiap luka apalagi duka kehilangan seseorang

Ada pun paslon yang harus kalah maka terima lah kekalahan. Semua ini adalah catatan sejarah dan diantara beberapa orang Indonesia mengikuti event Pemilu ini dari tiga generasi. Event ini akan menjadi cerita Nenek Pada Cucunya jika baru dua generasi yang ikut.

Mari berbesar hati untuk melaksanakan keinginan rakyat. Pemilu yang jujur dan Adil.

Rugaya Binti Abubakar
Seorang Pendidik, peneliti dan Ibu 3 Putra bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun