BARIS BERBARIS
Salah satu teknik kepramukaan yang menggunakan waktu agak lama dan disiplin tinggi adalah Baris Berbaris. Seluruh pasukan penggalang yang biasanya adalah siswa yang ‘kreatif’ berjalan ke sana kemari bahkan selalu bersenda gurau ketika pelajaran sedang diberikan, secara serta merta menjadi sekelompok pelajar yang tertib, teratur dan waspada. Andaikan disuruh menggantikan pasukan pengibar bendera, mesti akan teriak, siapp. Efek ini harus ditebus dengan menghilangnya suara pelatih tekpram baris berbaris selama beberapa hari
API UNGGUN
Api unggun merupakan tradisi khas Pramuka yang tidak terbayangkan oleh rata rata peserta penggalang. Dalam kegiatan Api unggun ini yang diikrarkan adalah Dasa Darma Pramuka. Persiapan api unggun dikendalikan oleh Pandega dibantu oleh pasukan penegak dan penggalang secara bergotong royong setelah kembali dari kegiatan Water Crossing.
Begitu padatnya kegiatan peserta pada hari kedua dan sedikit pergeseran waktu ketika menunggu team Penegak melakukan Jungle Tracking membuat Panitia mengambil kebijakan untuk menyediakan makan malam untuk semua peserta. Selain keperluan peserta, panitia juga menyiapkan keperluan tamu tamu dari perkumpulan pengakap. Pada malam api unggun ini semua peserta dikejutkan dengan kehadiran pasukan pengakap negeri Selangor yang berjumlah sangat banyak yang mengelilingi api unggun bersama sama dengan mereka. Seluruh peserta Perjusami dan Pengakap bernyanyi bersama sama dan menari bersama secara tertib
PESTA SIAGA
Pesta Siaga dilaksanakan pada hari Minggu 15 Juni 2014 di lokasi yang sama. Pada hari ini seluruh Penegak dilibatkan sebagai bagian dari Bina Satuan Siaga. Berbagai macam tingkah polah siaga yang harus dihadapi dengan baik, termasuklah membelikan es cream dan memangkunya kalau diperlukan
HILIR MUDIK alias  LALU LALANG
Bagian ini merupakan seni tersendiri dalam perkemahan ini. Para pandega yang merupakan kekuatan utama dalam kepanitian pada umumnya sedang mengikuti ujian akhir semester di fakultasnya masing masing. Keadaan inilah yang membuat mereka membuat peta keberadaan setiap personel pada rapat terakhir dan memastikan lagi. Peta ini disusun sebagai panduan dalam menjalankan kegiatan. Mereka masih bisa belajar, mengikuti ujian sembari mengurusi berbagai keperluan perkemahan. Termasuk pandega yang sudah memiliki bisnis sendiri atau bekerja pada intitusi tertentu.
TAMU TAMU DAN HAL HAL KHUSUS PADA PERJUSAMI
Sebagaimana perkemahan lainnya, tamu yang paling pasti datang adalah orangtua peserta didik. Salah satu alasan yang paling pasti adalah kekhawatiran mereka dengan pengalaman berkemah yang baru pertama kali pada putra atau putrinya. Alasan lainnya bisa berupa putus kontak dengan putra dan putrinya karena Hp mereka diamankan oleh panitia. Hal ini dimaksudkan untuk menyeragamkan kegiatan berkomunikasi karena padatnya acara. Ternyata ketika waktu untuk bertelepon kepada keluarga, para peserta malah lupa dan asyik dengan aktivitas sendiri dalam kelompok masing masing.
Orangtua yang sangat kuatir dengan kebiasaan putranya justru dapat melihat keadaan yang berbeda dari biasanya. Seorang anak yang selalu dikhawatirkan di rumahnya justru menjadi anak yang berkepribadian dan tangguh. Beberapa orangtua ada yang membawakan buah tangan berupa air dalam botol kemasan, buah semangka, roti dan nuggets goring. Semua pemberian ini menjadi makanan bersama terutama ketika pesta api unggun dilaksanakan.
Beberapa hal menarik pada Perjusami ini adalah adanya transfer keterampilan tertentu yang bersifat lintas Negara, seperti acara mengusuk atau memijat yang dilakukan bersama sama dan diikuti oleh para pelatih water confidence serta jungle tracking dari pengakap Malaysia.
DAPUR PENGAKAP
Selain memantau urusan masak memasak para peserta perkemahan, para pandega juga harus mempersiapkan keperluan seluruh panitia. Sebuah keberuntungan karena dapur yang digunakan adalah dapur pengakap yang secara rutin digunakan oleh kesatuan ini. Termasuk ketika event ini dilaksanakan. Jadi sangat unik bahwa adakalanya pandega yang bertugas masak juga berbagi ruang dalam menggunakan kulkas. Atau bertanya bumbu masak ketika aroma yang ditimbulkan ternyata memasuki wilayah pembauan alias hidung.
ACARA PENUTUPAN
Penutupan dilaksanakan pada hari Minggu 15 Juni sekitar pukul 15.00. Pembina upacara adalah ketua gudep 001 Pramuka KBRI Kuala Lumpur. Acara ini dihadiri oleh Pembina Pengakap, Kelana Selangor. Dalam rangkaian acara penutupan, telah diserahkan berbagai hadiah perlombaan yang dilaksanakan selama kegiatan serta penghargaan kepada peserta terbaik.
PERTEMUAN PANITIA
Pertemuan panitia untuk merencakan kegiatan Perjusami mulai dari pembentukan kepanitiaan dampai rapat final berlangsung sebanyak 5 Kali diantaranya  satu kali pertemuan pembubaran panitia. Pertemuan pembentukan panitia berlangsung di laboratorium IPA Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Pertemuan kedua untuk merumuskan proposal, batal dilaksanakan. Sehingga pertemuan tersebut dilaksanakan di rumah ketua panitia. Pertemuan ketiga dilaksanakan di ruang rapat Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Pertemuan ke empat dilaksanakan di ruangan kelas II SD Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Sedangkan pembubaran Panitia dilaksanakan sekaligus buka bersama di kantin sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
DUKUNGAN MABIGUS
Dukungan Majelis Pembimbing Gugus Depan sangat tinggi dengan menghadiri rapat ketiga, Ketua Harian Mabigus Kak Dino Nurwahyudi memberikan petunjuk dan arahan untuk pelaksanaan kegiatan, Kak Banjir Sihite, kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan Kak Rusdi, atase pendidikan dan kebudayaan, mendukung sepenuhnya dengan mengeluarkan alokasi dana kepramukaan yang berada dalam wilayah kewenangan masing masing, selain dari ketua Mabigus . Satu event yang dipersiapkan oleh Gudep pada kesempatan ini namun belum berhasil dilaksanakan adalah menanam pohon mangga di tapak perkemahan milik persekutuan pengakap Selangor. Pohon mangga yang dimaksud adalah lambang persahabatan kedua organisasi kepanduan yang akan diberi nama Pohon Rusdi, sebagai wujud penghargaan kepada Prof.Rusdi selaku atase Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendukung gudep sejak Revitalisasi Gerakan Kepramukaan tahun 2010 sekaligus symbol perpisahan di akhir masa tugas. Namun sayangnya, kegiatan ini tertunda disebabkan keberadaan beliau yang sangat diperlukan pada lokasi lainnya.
Terimakasih Kakak kakak Mabigus, Dukungan ini membuat semua kesatuan Pandega, Penegak, Penggalang dan Siaga semakin bersemangat mengelola berbagai kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H