Mohon tunggu...
Rufman I. Akbar
Rufman I. Akbar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Tangerang Selatan

Minat di bidang Pendidikan dan Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Padamu Negeri, Kami Berbatik (Menyambut Hari Batik Nasional)

2 Oktober 2024   06:53 Diperbarui: 2 Oktober 2024   06:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penggunaan batik dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal, dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat nasionalisme dan kebanggaan terhadap produk buatan dalam negeri. Misalnya, kewajiban mengenakan batik pada hari-hari tertentu di instansi pemerintah dan sekolah-sekolah menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap batik sejak dini. Hal ini juga memperkuat pesan bahwa batik bukan hanya sekedar busana, tetapi juga bagian dari jati diri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

6. Simbol Persatuan dan Keragaman

Batik tidak hanya dipakai oleh satu kelompok etnis atau budaya tertentu di Indonesia, tetapi menjadi busana yang diterima oleh seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Keragaman motif dan teknik pembuatan batik di berbagai daerah juga mencerminkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya. Ketika batik dijadikan sebagai simbol persatuan, ia dapat berfungsi sebagai alat yang memperkuat kebersamaan di tengah keragaman masyarakat Indonesia.

Secara keseluruhan, batik memainkan peran penting dalam membangun kebanggaan terhadap produk buatan dalam negeri. Dengan menggunakan dan mempromosikan batik, masyarakat Indonesia tidak hanya melestarikan warisan budaya yang bernilai tinggi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, menjaga identitas nasional, dan memperkuat rasa cinta tanah air. Sebagai bangsa yang kaya akan budaya, sudah sewajarnya kita bangga dan turut serta dalam menjaga serta mengembangkan batik sebagai salah satu aset nasional yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun