Kedua opsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemindahan ibu kota ke IKN menawarkan peluang untuk menciptakan kota baru yang modern dan berkelanjutan, serta mengurangi beban Jakarta. Namun, proyek ini membutuhkan investasi besar dan memiliki risiko tinggi.
Sementara itu, memperluas Jakarta menjadi megapolitan Jabodetabek dapat menjadi solusi yang lebih realistis dan hemat biaya dalam jangka pendek. Namun, opsi ini juga memiliki tantangan besar dalam mengatasi masalah perkotaan yang sudah ada dan mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.
Keputusan akhir mengenai pemindahan ibu kota ke IKN atau tidak harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta aspirasi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H