Perenang: Sensor gerak yang dipasang pada tubuh perenang merekam setiap gerakannya di dalam air. Data ini dianalisis untuk mengidentifikasi gerakan yang tidak efisien, sehingga pelatih dapat memberikan instruksi yang tepat untuk memperbaiki teknik renang dan mengurangi hambatan air.
2. Teknologi Canggih untuk Pertandingan yang Adil
Sepak Bola: Teknologi garis gawang (Goal-Line Technology) digunakan dalam pertandingan sepak bola profesional untuk menentukan secara akurat apakah bola telah melewati garis gawang sepenuhnya. Ini membantu wasit membuat keputusan yang tepat dan adil mengenai gol.
Tenis: Teknologi Hawk-Eye digunakan untuk meninjau keputusan mengenai bola yang keluar atau masuk dalam pertandingan tenis. Dengan tayangan ulang tiga dimensi, wasit dapat melihat lintasan bola dengan sangat jelas dan membuat keputusan yang akurat.
3. Pengalaman Menonton yang Lebih Seru
Siaran Langsung Sepak Bola: Saat menonton pertandingan sepak bola, kita sering melihat tayangan ulang lambat (slow motion) dari momen-momen penting seperti gol, pelanggaran, atau penyelamatan gemilang.Â
Grafik statistik real-time juga ditampilkan, seperti persentase penguasaan bola, jumlah tembakan ke gawang, dan jumlah umpan sukses, yang memberikan wawasan lebih dalam tentang jalannya pertandingan.
Formula 1: Dalam balapan Formula 1, komputer digunakan untuk menampilkan data telemetri secara real-time, seperti kecepatan mobil, putaran mesin, suhu ban, dan penggunaan bahan bakar. Informasi ini tidak hanya menarik bagi penonton, tetapi juga membantu tim balap untuk memantau performa mobil dan membuat keputusan strategis selama balapan.
4. Masa Depan Olahraga yang Lebih Cerah
Kecerdasan Buatan (AI) dalam Analisis Pertandingan: Tim sepak bola profesional menggunakan AI untuk menganalisis pola permainan lawan, mengidentifikasi kelemahan mereka, dan memberikan rekomendasi taktik kepada pelatih. Ini membantu tim untuk mempersiapkan strategi yang lebih efektif dan meningkatkan peluang mereka untuk menang.
Virtual Reality (VR) untuk Latihan: Atlet ski dapat menggunakan VR untuk berlatih menuruni lereng yang berbeda dalam berbagai kondisi cuaca, tanpa harus benar-benar berada di lokasi tersebut.Â