Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hendra/Ahsan Belum Ingin Berhenti Bermain, Piala Thomas Sudah di Depan Mata

5 Agustus 2021   10:05 Diperbarui: 5 Agustus 2021   14:22 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia/Apriyani (tribunnews.com)


Setekah meraih medali emas nomor ganda putri cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diguyur banjir bonus berlimpah. 

Mulai dari uang, rumah, apartemen, tanah, usaha kuliner, simpanan emas di Pegadaian, dan sebagainya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memberikan Greysia dan Apriyani paket wisata gratis ke sejumlah destinasi wisata.

Federasi Badminton Dunia (BWF) juga tak ketinggalan memberikan "bonus" kepada pemenang Olimpiade Tokyo 2021, yaitu langsung lolos ke turnamen World Tour Finals yang akan digelar di Bali pada 1-5 Desember 2021 nanti.

Hal tersebut dikatakan anggota Dewan BWF sekaligus Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roediyanto di Twitternya, Rabu (4/8/2021).

Namun bonus itu hanya diberikan kepada pemenang medali emas saja. Untuk pemenang medali perak atau perunggu tidak berlaku.

Mereka harus tetap mengikuti dan mengumpulkan poin kualifikasi.

Seperti diketahui BWF World Tour Finals adalah turnamen penutup dari seluruh rangkaian turnamen bulutangkis sepanjang tahun yang masuk dalam kalender BWF.

Mereka yang berhak mengikuti BWF World Tour Finals itu adalah pebulutangkis dengan minimal berperingkat 8 dunia.

Dengan demikian, dari Indonesia, hanya Greysia/Apriyani yang langsung masuk ke turnamen tahunan yang selalu digelar pada bulan Desember dan berhadiah total 1.500.000 USD itu.

Usai perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 PBSI juga harus bersiap-siap untuk menghadapi gelaran perhelatan lainnya yang krusial yaitu perebutan Piala Thomas, Piala Uber, dan Piala Sudirman.

Praktis hanya tersisa waktu dua bulan lagi menuju pagelaran BWF Sudirman Cup Finals yaitu pada tanggal 23 September - 3 Oktober 2021.

Dan tiga bulan menuju BWF Thomas dan Uber Cup 2020 yaitu pada tanggal 9-17 Oktober 2021. Di Aarhus, Denmark.

Di Olimpiade Tokyo 2020 ini Cina mendulang dua medali emas bulutangkis, sedangkan Indonesia, Denmark, dan Taiwan masing-masing satu medali emas.

Setelah Olimpiade Tokyo 2020 praktis sejumlah turnamen akan menghadang para atlet bulutangkis di depan mata.

Sebelum menuju ke Sudirman Cup yang akan digelar Finlandia, ada dua turnamen yang digelar yaitu Korea Terbuka di Yeousu City  (31 Agustus-5 September 2021).

Dan Taiwan Terbuka pada 17-21 September 2021.

Dikatakan Thomas dan Uber Cup "2020" karena turnamen lambang supremasi beregu putra dan putri itu sudah mengalami penundaan yang seharusnya digelar pada tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19.

Anthony Sinisuka Ginting yang mendapatkan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan sejumlah pemain lainnya harus pandai-pandai memilih turnamen mana yang akan diikuti untuk mendulang poin menuju World Tour Finals.

Sesudah Thomas dan Uber dan sebelum BWF World Tour Finals di Bali ada turnamen-turnamen seperti Denmark Terbuka dan Perancis Terbuka dimana di edisi sebelumnya ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani berhasil menjuarai kedua turnamen di atas secara berturut-turut.

Sesudah itu ada Indonesia Masters dan Indonesia Terbuka Nopember di Bali.

Greysia/Apriyani yang tampil ciamik di Oilmpiade Tokyo 2020 sejatinya harus mempertahankan penampilannya untuk mencuri poin baik di Piala Sudirman atau Piala Uber.

Ditambah lagi penampilan dari ganda putra nomor satu dan dua dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. Mereka harus menebus kegagalan mereka meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting Ginting juga dapat menyumbangkan penampilan terbaiknya baik di Piala Sudirman maupun di Piala Thomas.

"Kami sekarang ingin terus bermain. Kami bersiap untuk Thomas dan Uber," kata Hendra Setiawan.

Setelah kalah dari ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Woii Yik dalam perebutan medali perunggu, Sabtu (31/7/2021) lalu. Ganda putra nomor dua dunia Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan menyatakan belum ingin pensiun. Masih ada ajang yang akan mereka lakoni tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun