Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Tim "Samurai Biru" Melewati Hadangan Spanyol di Semifinal?

2 Agustus 2021   10:05 Diperbarui: 2 Agustus 2021   10:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tim Samurai Biru (bola.tempo.co)

Tim "Samurai Biru" semakin mendekati ambisinya untuk merebut medali emas bermain di rumah sendiri.

Jepang kembali menorehkan kemenangan pada laga perempatfinal melawan Selandia Baru, Sabtu (31/7/2021) sore WIB yang digelar di Kashima Soccer Stadium.

Sebelum laga Jepang lebih diunggulkan untuk menenangkan pertandingan ini ketimbang wakil Oseania Selandia Baru.

Hal itu dikarenakan Jepang menyapu bersih tiga laga di Grup A dengan kemenangan, Sedangkan Selandia Baru hanya memetik satu kemenangan. Lagi pula lolosnya negeri Kiwi (bersama Mesir dan Pantai Gading) itu dinilai sebagai sebuah kejutan saja.

Di fase grup Jepang keluar sebagai juara. Takefuso Kubo dkk menang dari Afrika Selatan 1-0, 2-1 dari Meksiko, dan melumat Perancis 4-0.

Kemenangan Jepang atas Selandia Baru yang membuat mereka melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020 didapatkan dengan tidak mudah. 

Jepang yang diperkuat oleh beberapa pemain yang merumput di sejumlah klub Eropa, sangat kesulitan untuk untuk menyarangkan gol ke gawang Selandia Baru yang dikawal oleh Michael Woud. 

Kedua tim bermain imbang kacamata hingga waktu normal berakhir. Begitu pun sampai kepada akhir dua kali masa extra time.

Tim Samurai Biru pada akhirnya memenangkan laga ini dengan skor 4-2 lewat adu tos-tosan.

Dalam laga waktu normal, statistik mencatat Jepang lebih menguasai dominasi bola dengan rasio 54 persen berbanding 46 persen untuk Selandia Baru.

Tim Samurai Biru juga mencatat lima kali tembakan shot on target, berbanding Selandia Baru yang hanya satu kali shot on target.

Keempat algojo Jepang masing-masing Maya Yoshida, Yuta Nakatama, Itakura, dan Ueda berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna dalam adu penalti.

Sedangkan dari Selandia Baru, dua pemainnya gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo masing-masing Cacace dan Clayton Lewis. Dua pemain lagi berhasil, yaitu Callum McCowatt dan Chris Wood.

Patut dicatat, prestasi terbaik yang pernah diraih Tim Samurai Biru di Olimpiade adalah medali perunggu yang diraih di Olimpiade 1968 Meksiko.

Jepang nyaris menembus final sepakbola Olimpiade London 2012. Namun sayang, pada saat itu di semifinal mereka dikalahkan Meksiko dengan skor 1-3. Yang mana pada saat itu Meksiko lah yang meraih emas.

Di perebutan medali perunggu, Jepang juga kalah dari Korea Selatan.

Namun mereka kini digadang-gadang berpenampilan baru. Selain main di rumah sendiri, Jepang juga kini diperkuat sejumlah punggawanya yang bermain di benua biru. Salah satunya adalah Takefuso Kubo.

Pemain yang dijuluki "Lionel Messi" nya Jepang itu sejauh ini sudah mencetak tiga gol. Pada setiap laga fase grup, pemain Real Madrid itu selalu mencetak gol.

Timnas Olimpiade Jepang juga kini diperkuat para pemain (50 persennya) yang memperkuat Jepang di Asian Games 2018 Jakarta.

Pada saat itu, Jepang meraih medali perak. Dikalahkan Korea Selatan yang meraih medali emas.

Di semifinal Jepang harus melewati dulu Spanyol untuk merengkuh ambisi emasnya. Selasa (3/8/2021) pukul 18.00 WIB. Sedangkan sebelumnya, pukul 15.00 WIB Brasil vs Meksiko.

"La Rojita" maju ke empat besar setelah menang dengan skor 5-2 atas wakil Afrika Pantai Gading.

Dalam sejarahnya, Spanyol kembali tak terkalahkan dalam perjalanannya menembus semifinal, sejak di Olimpiade Barcelona 1992.

Sejak itu Spanyol terkalahkan. Baru kali ini, di Olimpiade Tokyo 2020 "Si Merah Kecil" mengulangi pencapaiannya. Sejak fase grup Spanyol dua kali menang dan dua kali imbang.

Kemenangan lainnya adalah dari Australia. Sedangkan imbang bentrok Argentina dan Mesir.

Dalam laga yang digelar di Stadion Miyagi, Rifu, skor sampai waktu normal 2-2.

Spanyol nyaris tersingkir oleh Pantai Gading. Namun gol dari Rafa Mir di masa injury time (90+3) memaksa laga harus berlanjut ke extra time 2x15 menit.

Beruntung para punggawa asuhan Luis de la Fuente itu mampu melesakkan tiga gol ke gawang Pantai Gading, membuat skor akhir menjadi 5-2 untuk "La Rojita".

Sejatinya Rafa Mir baru masuk di menit ke 90+2. Akan tetapi hanya dalam hitungan detik, dia sudah mencetak gol.

Rafa Mir kemudian juga mencetak dua gol tambahan di menit ke 117 dan 120+1.

Yose Yermo menjadi pencetak gol satunya lagi.

Jadi dengan demikian, Rafa Mir yang baru turun di menit ke 90+2 mencatat hattrick yang mengagumkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun