Ibaratnya gajah di depan mata tak nampak, tapi semut di seberang lautan kelihatan.
Peribahasa itu berarti kesalahan sendiri yang besar tidak kelihatan, tetapi kesalahan yang kecil orang lain sangat jelas terlihat.
Berandai-andai, saya mengartikan peribahasa itu tak usah melihat jauh-jauh, lihatlah di dalam negeri sendiri.
Sesama manusia, mengapa kita tidak percaya dengan kemampuan kita sendiri?
Mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto, saat ini ramai disorot soal obat vaksin Nusantara yang dikembangkan sendiri pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 itu.
Di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 dr militer ini diangkat Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan dan mengurus seputar masalah kesehatan.
Akan tetapi tidak sampai penuh, pada tanggal 24 Oktober 2019, dr Terawan yang sempat kontoversial itu diberhentikan dari jabatannya. Lantaran lulusan UGM itu dianggap gagal dalam mengatasi wabah penularan virus Covid-19.
Seakan ingin menebus dosa kegagalannya, militer TNI Angkatan Darat itu mencoba meneliti dan mengembangkan dendritic cell vaccine immunotherapy yang disebut dengan Vaksin Nusantara.
Sejumlah pakar memang diakui banyak yang mendukung dan menyarankan agar kita semua mendukung apa yang dilakukan Terawan untuk mengembangkan vaksin Nusantara.
Yang bersangkutan, dr Terawan mengklaim bahwa vaksin Nusantara buatannya saat ini sedang diperbincangkan dunia sebagai sesuatu jalan keluar untuk menghapus pandemi.
Di channel YouTube @jordanliono, Terawan bahkan mengatakan bahwa sebuah jurnal di New York, Amerika Serikat, menyebutkan jika vaksin Nusantara buatannya merupakan akhir dari kanker dan Covid-19.