Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Indonesia dan Filipina, Satu Saudara dalam Bahasa

18 Juli 2021   10:05 Diperbarui: 18 Juli 2021   10:50 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filipina, satu saudara dalam bahasa (anakrantau.id)


"Salamat". Kata ini dalam bahasa Tagalog, yaitu bahasa resmi Filipina, mirip dengan Bahasa Indonesia "selamat".

Kata "selamat" dalam Bahasa Indonesia tentunya kita semua sudah faham arti dan maksudnya.

Namun kata "salamat" dalam bahasa Tagalog, dalam Bahasa Indonesia artinya "terima kasih".

Indonesia dan Filipina memang bersaudara dalam bahasa. 

Menurut Soehardi, ada sekitar 10.000 bahasa Tagalog yang mirip dengan Bahasa Indonesia. Dan jumlah itu cukup banyak, mengingat kosakata Bahasa Indonesia sendiri ada pada 100.000-150.000 kata.

Yang bersangkutan, Soehardi, adalah mantan pengajar Bahasa Indonesia di sejumlah perguruan tinggi di Kepulauan Davao, Filipina.

Saking banyak kemiripannya, Soehardi mengklaim jika dirinya dapat menguasai bahasa Mindanao dalam tempo 3 bulan saja sejak ketibaannya di sana untuk mengambil gelar doktor ekonomi dari University of Southeastern Phillipines.

Ada beberapa penyebab mengapa bahasa di Filipina itu memiliki banyak kesamaan dengan Bahasa Indonesia.

Menurut para linguis (ahli bahasa), bahasa Filipina dan Bahasa Indonesia ini sama-sama termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Austronesia ini berasal dari Kepulauan Formosa (Taiwan) yang bermigrasi ribuan tahun lamanya dalam beberapa gelombang. Mereka berlayar ke Filipina, Nusantara, terus ke timur.

Kata-kata lainnya yang mirip antara lain itim (hitam), basa (baca), sulat (surat), balita (berita), pandak (pendek), katok (ketuk), apoy (api), matay (mati), ako (aku), abo (abu), dan sebagainya.

Dalam sejarah, sejak abad ke 14, orang-orang di Nusantara sudah menjalin hubungan dagang dengan orang-orang yang mendiami wilayah Filipina saat ini.

Adapun bahasa yang digunakan pada saat itu (lingua franca) adalah bahasa Melayu. Dalam perjalanannya, bahasa lingua franca ini lantas bercampur dengan bahasa lokal Filipina setempat.

Soehardi mengatakan tidak sedikit orang-orang di Filipina pada jaman modern ini mengatakan bahwa Filipina dan Indonesia ini bersaudara dalam hal bahasa, budaya, fisik, maupun kuliner.

Bukti dari pernah terjadinya hubungan dagang antara Nusantara dengan Filipina itu adalah dengan ditemukannya orang-orang keturunan Batak di negaranya mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos itu.

Kendati jumlahnya sudah banyak menyusut dari awalnya (kini ada sekitar 500 jiwa). Namun mereka masih banyak kesamaannya dengan orang-orang Batak di Sumatera. 

Baik dalam hal adat-istiadat, gelar marga, fisik tubuh, maupun bangunan rumah adat.

Sejumlah kata-kata yang masih digunakan oleh orang-orang Batak Filipina itu mirip dengan bahasa yang ada di Batak Sumatera. Seperti iboto, inong, among, sangsang, atau mangan (makan).

Bangsa Spanyol, yang menjadi penjajah di sana, menyebutkan orang-orang Batak Filipina itu dengan "Tiniatianies".

Belum diketahui dan belum ada penyelidikan apakah suku-suku di Nusantara lainnya (selain Batak) ada diketemukan di Filipina.

Seperti diketahui, pada abad ke 14 itu, Batak menjadi salah satu suku di Nusantara yang berkomunikasi dagang dengan orang-orang Filipina.

Selain Batak, mereka juga berasal dari suku-suku Jawa, Sunda, Palembang, dan Minang.

Maka diperkirakan, orang-orang Batak itu tidak kembali ke Sumatera setelah berlayar ke Filipina untuk berdagang, mereka menetap di wilayah itu.

Dari kata-kata yang disebutkan di atas, masih banyak lagi yang mirip antara Bahasa Tagalog dengan Bahasa Indonesia.

Dikarenakan adanya adaptasi antara kedua negara bertetangga ini, kesamaan bahasa itu bisa terjadi karena.

1. Bunyi dan artinya benar-benar sama. 

2. Katanya sama tapi artinya berbeda.

3. Kata agak berbeda tapi artinya sama.

Okay, indonesia dan Filipina memang satu saudara dalam bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun