Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Indonesia dan Filipina, Satu Saudara dalam Bahasa

18 Juli 2021   10:05 Diperbarui: 18 Juli 2021   10:50 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah, sejak abad ke 14, orang-orang di Nusantara sudah menjalin hubungan dagang dengan orang-orang yang mendiami wilayah Filipina saat ini.

Adapun bahasa yang digunakan pada saat itu (lingua franca) adalah bahasa Melayu. Dalam perjalanannya, bahasa lingua franca ini lantas bercampur dengan bahasa lokal Filipina setempat.

Soehardi mengatakan tidak sedikit orang-orang di Filipina pada jaman modern ini mengatakan bahwa Filipina dan Indonesia ini bersaudara dalam hal bahasa, budaya, fisik, maupun kuliner.

Bukti dari pernah terjadinya hubungan dagang antara Nusantara dengan Filipina itu adalah dengan ditemukannya orang-orang keturunan Batak di negaranya mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos itu.

Kendati jumlahnya sudah banyak menyusut dari awalnya (kini ada sekitar 500 jiwa). Namun mereka masih banyak kesamaannya dengan orang-orang Batak di Sumatera. 

Baik dalam hal adat-istiadat, gelar marga, fisik tubuh, maupun bangunan rumah adat.

Sejumlah kata-kata yang masih digunakan oleh orang-orang Batak Filipina itu mirip dengan bahasa yang ada di Batak Sumatera. Seperti iboto, inong, among, sangsang, atau mangan (makan).

Bangsa Spanyol, yang menjadi penjajah di sana, menyebutkan orang-orang Batak Filipina itu dengan "Tiniatianies".

Belum diketahui dan belum ada penyelidikan apakah suku-suku di Nusantara lainnya (selain Batak) ada diketemukan di Filipina.

Seperti diketahui, pada abad ke 14 itu, Batak menjadi salah satu suku di Nusantara yang berkomunikasi dagang dengan orang-orang Filipina.

Selain Batak, mereka juga berasal dari suku-suku Jawa, Sunda, Palembang, dan Minang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun