"Dia punya bakat. Punya kualitas bermain di posisi manapun. Dia pemain serba bisa" kata Direktur Olahraga FC Kopenhagen, Peter Christiansen.
Kalimat di atas diucapkan oleh Christiansen menyambut datangnya pemain berdarah Maluku itu di FC Kopenhagen, klub raksasa "Tim Dinamit" Denmark.
FC Kopenhagen merupakan klub raksasa Denmark. Klub muda ini (didirikan pada 1 Juli 1992) tercatat sudah 13 kali kampiun Liga Super Denmark.
Klub yang bermarkas di Stadion Parken ini merupakan tim Denmark yang paling sering mengikuti Liga Champions.
Sebelumnya, klub permanen pria kelahiran Apeldoorn, Belanda, 6 Oktober 1996 (24) itu adalah tim  Serie-A, Fiorentina.
Kevin Diks membela tim Aarhus GF pada musim lalu dengan status sebagai pinjaman. Di tim Liga Super Denmark itu Diks sangat berperan. Dia mencetak 8 gol dan 2 assist, yang membantu Aarhus bertengger di empat besar klasemen akhir.
Dengan demikian, maka Aarhus GF berhak mendapatkan satu tiket ke Liga Champions musim 2021/2022 mendatang.
Pada bulan Mei lalu, mantan pemain U-19, U-20, dan U-21 Belanda ini menjadi salah satu nominator pemain terbaik kasta domestik teratas negara yang terkenal sebagai jagoan bulutangkis itu.
Seiring berakhirnya Liga Super Denmark, maka berakhir pulalah kontrak pemain yang memiliki nama lengkap Kevin Diks Bakarbessy itu dengan Aarhus GF. Sekaligus, pemilik aslinya, Fiorentina, tidak memperpanjang kontrak.
Sehingga dengan demikian, klub yang mengincar anak dari pasangan Raymond Diks dan Natasja Diks Bakarbessy itu mendapatkan keuntungan karena free transfer.
Melihat penampilan gemilangnya, Diks banyak diincar klub-klub raksasa dan klub besar lainnya. Seperti Fenerbahce, klub Liga 1 Turki, Anderlecht (Belanda), Aarhus GF yang ingin mempertahankan, dan tentu FC Kopenhagen (seperti yang sudah disebutkan).
Namun pada akhirnya keluarlah pengumuman di akun Instagram resmi FC Kopenhagen, Senin (5/7/2021) malam WIB, jika Diks resmi menjadi miliknya. Meneken kontrak berdurasi empat tahun. Sampai 30 Juni 2025 nanti.
Mantan pemain Feyenoord itu sejatinya memiliki keinginan yang sangat kuat untuk membela Timnas Indonesia.
"Saya siap membela Timnas Indonesia. Tapi sampai saat ini belum ada panggilan untuk itu," kata Diks beberapa waktu lalu.
Diks mengungkapkan pengalamannya sebagai pemain yang berkesan sejauh ini.Â
"Saya sempat bertemu dengan nama-nama seperti Raheem Sterling, Lorenzo Insigne, dan Dries Mertens di Liga Champions ketika memperkuat Feyenoord," katanya.
Terutama dengan pemain Napoli Dries Mertens karena pernah sama-sama menuntut ilmu sepakbola di akademi yang sama.
Menurut pengakuan Diks, harapannya sempat terbuka karena PSSI pernah menghubunginya. Namun dia menunjukkan keheranannya.
"Saya tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Sampai saat ini mereka tidak mengontak saya lagi," katanya.
Apakah itu berarti, PSSI memang tidak membutuhkan seorang Kevin Diks?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H