Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Money

Sejarah "Manisnya" Silverqueen, Cokelat Asal Garut yang Mendunia

4 Juli 2021   10:05 Diperbarui: 4 Juli 2021   10:21 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa sangka cokelat Silver Queen ini asli produk Indonesia? (voi.id)

Sesudahnya, pada tahun 1950, mulailah Ming memproduksi cokelat batangan merek Silver Queen di Garut, sebelum dipindahkan ke Bandung. 

Dalam mengelola roda bisnisnya, Ming mendapatkan tantangan, salah satunya dari dikeluarkannya kebijakan pemerintah dalam hal perdagangan yaitu Program Benteng. 

Program itu mengharuskan sedikitnya 70 persen saham perusahaan harus dimiliki oleh pribumi asli. Ming pantang berputus asa.

Seiring dengan digelarnya Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955, perusahaan Ming mendapatkan order yang banyak untuk hidangan para tamu undangan. Ming patut diacungi jempol.

Bahkan Presiden Soekarno tidak ingin menikmati cokelat selain buatan Ming. Itulah alasan mengapa Ming memindahkan pabriknya dari Garut ke Bandung.

Setelah sukses dikenal di mancanegara, inilah cikal bakal generasi kedua Ming Chee Chuang membentuk perusahaan baru yang kini dikenal dengan Petra Food seperti yang sudah disebutkan di atas, dan head office nya di Singapura.

Joseph dan John Chuang sejak tahun 1984.

Cokelat Chuang bahkan memasuki pasar Jepang.

Saya pernah melihat merek Ceres itu, tapi sejauh yang diketahui itu merek dari Meises (cokelat tabur). Dikira buatan luar negeri, ternyata cokelat Silver Queen cs ternyata asli buatan Indonesia.

"Saking nikmatnya, Presiden Soekarno tidak mau makan cokelat selain buatan Ming," tulis M. Ma'ruf dalam bukunya "50 Great Bussiness Ideas form Indonesia (2010)".

Jika kita melihat Silver Queen sekarang ini ada kacang mede di tengah-tengahnya. Hal tersebut tidak lepas dari ide brilian Ming Chee Chuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun