Siapa yang tidak kenal dengan nama Lionel Messi?Â
Pemain Timnas Argentina kelahiran Rosario, 24 Juni 1987 (34) ini sangat kental dengan Barcelona Spanyol. Hanya Blaugrana lah satu-satunya klub di mana La Pulga menghabiskan karier sepakbola seniornya.
Lionel Messi mulai bergabung dengan Barcelona senior sejak musim 2003/2004 lalu.
Sedangkan karier pertama kalinya di junior ada dua, yaitu Newell's Old Boys (Argentina) saat usianya mencapai 8 tahun. Barcelona adalah tim kedua Messi di junior (2000-2003).
Namun saat ini La Pulga berstatus tanpa klub setelah kontrak terakhirnya dengan tim La Liga itu jatuh tempo sejak 30 Juni 2021.
Pada saat ini, baik Lionel Messi maupun Barcelona belum tercapai kata sepakat untuk memperbaiki kontrak barunya.
Dilansir dari Okezone, setidaknya ada 5 klub yang akan menampung Lionel Messi sebagai pelabuhan barunya, termasuk Newell's Old Boys (tim masa kecil Si Kutu).
Keempat lainnya adalah partisipan MLS (Major League Soccer) yaitu Real Salt Lake, Chelsea FC, Manchester City FC, dan Paris Saint-Germain (PSG).
Indosport melaporkan ada satu tim lagi yang berniat menampung Si Kutu. Dia adalah tim milik bos Indonesia, Como 1907.
Como 1907 milik bos Djarum, Bambang dan Michael Hartono, itu telah mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada Lionel Messi, yang pada intinya menawarkan pemain yang sudah tidak diragukan lagi performanya itu bergabung dengan The Lariani (julukan Como 1907).
Dalam balasannya, terlihat Leo sedang menulis ....
Apakah isi tulisan atau balasan dari Leo itu?
Benarkah itu Leo sosok Lionel Messi yang asli?
Jika memang, itu menunjukkan keberanian The Lariani untuk mencoba memboyong Si Kutu.
Tengah memperkuat negaranya di Copa America, mungkin ini alasan mengapa Lionel Messi belum memutuskan masa depannya.
Diketahui, Argentina sudah berhasil lolos ke perdelapanfinal dan akan bertemu dengan Ekuador pada hari Minggu (4/7/2021).
Dari namanya, memang benar klub yang bermarkas di Como, Lombardia itu didirikan pada tahun 1907.
Dalam sejarahnya, tim itu pernah berkiprah di Serie-A pada tahun 1949. Semenjak saat itu belum pernah ada prestasi yang membanggakan diraih.
Terakhir kali mereka menikmati kancah Serie-A adalah pada musim 2003 lalu. Namun pada musim-musim berikutnya mereka mengalami nasib yang tragis.
Degradasi ke Serie B, Serie C, bahkan D.
Seorang jurnalis lokal mengatakan keterpurukan itu disebabkan karena masalah finansial yang menggerogoti klub. Bahkan dalam setahun, klub pernah bangkrut sebanyak dua kali.
Ketika SENT Entertainment milik Bambang dan Michael yang bermarkas di London mengakuisisi The Lariani, saat itu Como 1907 sedang berkiprah di Serie C. Pada awal April 2019 lalu.
Benar seperti apa yang dikatakan si jurnalis, masalah utama Como 1907 adalah keuangan.
Terbukti setelah dimiliki Bambang dan Michael Hartono, Como 1907 berhasil promosi ke Serie B yang akan mulai start pada musim 2021/2022 ini. Dalam Forbes, kedua bersaudara Bambang dan Michael masuk dalam 100 orang terkaya di dunia.
Sejatinya ada empat tim dari Serie C ini yang berhak naik ke Serie B. Yang terdiri dari juara masing-masing grup (Serie C dibagi kedalam 3 grup). Satu lagi diperas dari tim terbaik play off runner-up.
Adapun Como 1907 ini naik kasta dengan status sebagai juara grup.
Pada musim itu, dari 37 laga yang dimainkan, tim yang ditukangi oleh Giacomo Gattuso itu mengoleksi 75 poin. Como mencatat 22 kemenangan, 9 kekalahan, dan 9 kali imbang.
Sedangkan rival terdekat Como (runner-up) adalah Alessandria.
Kalau benar-benar ingin memboyong La Pulga, tentunya Como harus berkompetisi dengan tim-tim lain yang juga membidik, seperti yang sudah disebutkan di atas.
Juga apakah Lionel Messi masih mau memperpanjang kontraknya dengan Barcelona.
