Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Geger Geser Botol, Cristiano Ronaldo Tidak Suka dengan Coca-Cola karena Ryan Giggs

17 Juni 2021   09:04 Diperbarui: 17 Juni 2021   09:07 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan saja hasil Grup F antara Portugal vs Hungaria yang berkesudahan dengan skor 3-0 untuk Selecao das Quinas yang mendapatkan sejumlah sorotan.

Laga yang digelar di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, pada Selasa (15/6/2021), mencatat sejarah baru secara pribadi bagi Cristiano Ronaldo.

Dengan dua gol yang diciptakannya pada menit ke 87 dan injury time itu, maka Ronaldo resmi menjadi top skorer sepanjang masa pagelaran Piala Eropa itu.

Dari keikutsertaannya sebanyak 5 edisi (termasuk yang sekarang), Ronaldo telah membolol 11 gol. Melebihi rekor Michael Platini dari Perancis (9 gol).

Ronaldo juga tinggal 3 gol lagi untuk menyamai rekor Ali Daei dari Iran sebagai pencetak gol terbanyak untuk negaranya.

Termasuk yang terbaru CR7 sudah membuat 106 gol, sedangkan Ali Daei 109 gol.

Laga di atas juga unik. Karena ketiga gol tersebut tercipta dalam kurun waktu enam menit menjelang waktu normal berakhir.

Raphael memecah kebuntuan dengan mencetak gol pertama di menit ke 84. Sedangkan Ronaldo gol kedua lewat titik putih. Satu lagi di masa injury time.

Namun ada insiden sebelum kick off. Pada konferensi pers, Ronaldo tertangkap kamera menyingkirkan 2 botol Coca-Cola dari meja di hadapannya. 

Alih-alih menikmati minuman bersoda itu, Ronaldo justru mengambil botol air mineral.

"Minum air," kata CR7 kepada para wartawan.

Sebagai public figure, tentu apa saja yang dilakukannya menjadi perbincangan dan sorotan.

Dengan menyingkirkan Coca-Cola itu, konon saham perusahaan minuman itu anjlok menjadi 55.2 USD per lembar saham dari semula 56.1 USD.

Maka dengan demikian, saham Coca-Cola anjlok sebesar 1.6 persen dan mengalami kerugian mencapai Rp 57,043 triliun.

Coca-Cola sebenarnya mempunyai hak untuk menyajikan minuman itu karena perusahaan asal Amerika Serikat itu menjadi salah satu sponsor turnamen paling bergengsi ini.

Sebetulnya, gaya hidup Ronaldo ini patut menjadi panutan. Dia dikenal memiliki pola gaya hidup yang sehat, menjauhi minuman beralkohol.

Bahkan pola itu juga diwariskan kepada anaknya. Ronaldo juga menginginkan anaknya menjadi pesepakbola hebat. Namun dia sering ngemil keripik dan minuman bersoda.

"Itu yang membuat saya kesal," katanya beberapa waktu lalu.

Ronaldo memang dikenal sangat aktif dalam mempertahankan kebugaran tubuhnya selaku olahragawan, salah satunya dengan menerapkan pola makan yang sehat, dan tidak mengonsumsi minuman bersoda.

Namun ada beberapa pihak yang menilai Ronaldo tidak menghormati Coca-Cola yang menjadi salah satu sponsor perhelatan tersebut.

Kemenangan atas Hungaria di stadion yang dihadiri/diperbolehkan seratus persen penonton itu menjadi modal yang krusial untuk ambisi Portugal mempertahankan gelar juara bertahannya.

Di Grup F ini, Jerman sudah keok 0-1 dari Perancis, maka itu berarti Jerman kehilangan momentum yang sangat berharga. Berada sebagai runner-up grup ini, berarti Portugal melangkah ke babak 16 besar.

Ketekunan Ronaldo (36 tahun) dalam menjalankan pola hidup sehat dan menjaga kebugaran tubuhnya itu terbukti menghasilkan sesuatu yang positif di lapangan.

Sebelumnya Ronaldo juga menjadi top skorer Serie A musim 2020/2021.

Tanpa mengabaikan Hungaria (yang terbukti sudah terkapar), maka salah tim raksasa di grup neraka ini akan terhenti di fase grup ini saja.

Portugal dan Perancis sudah mempunyai modal yang cukup berarti.

Usai insiden penyingkiran Coca-Cola tadi, maka di media online muncul kembali iklan tahun 2006 yang mana Ronaldo terlihat tengah mempromosikan minuman bersoda itu.

Para analis memprediksi, sindiran itu dimuat oleh orang-orang yang membenci karena merasa dirugikan oleh sikap CR7.

Di Indonesia, Extra Joss juga sempat merekrut CR7 untuk mempromosikan produknya.

Cristiano Ronaldo (c-mind.blogspot.com)
Cristiano Ronaldo (c-mind.blogspot.com)
Terlepas dari prinsip Ronaldo yang mempertahankan pola hidup sehatnya sendiri, kebencian CR7 terhadap minuman ringan itu dipicu insiden "nasehat" dari mantan rekan setimnya di Manchester United dulu, yaitu Ryan Giggs.

Mantan pesepakbola Norwegia Jan Aage Fjortoft menceritakan bahwa Ronaldo pernah sarapan dengan membawa minuman bersoda di tangannya ketika masih muda.

Seraya mendorong Ronaldo ke dinding, Ryan Giggs lalu mengatakan "jangan lakukan itu lagi!"

Giggs menasehatkan itu, karena semasa masih aktif bermain dia menjaga ketat kondisi fisiknya. Salah satunya dengan tidak minum alkohol.

Giggs menceritakan bahwa Ronaldo menanggapi, "Saya minum apa yang saya mau Giggsy!". "Namun kemudian dia malah membuat hattrick," lanjut Giggs lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun