Dengan demikian maka bahasa Koen Louen ini semakin kokoh keberadaannya.
Karena dipengaruhi oleh perkembangan sosial budaya di antaranya dengan berdatangannya bangsa-bangsa dari luar, seperti Arab, Cina, India, atau Eropa, maka setidaknya hal tersebut menjadikan bahasa Melayu menggunakan serapan dalam bahasa orang-orang dari luar itu.
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Nusantara yang dipengaruhi bahasa Sansekerta, menjadikan bahasa Melayu juga menyerap bahasa Sansekerta itu.
Dan dengan sendirinya, bangsa Belanda yang menjadi kolonial di Nusantara juga memengaruhi bahasa Melayu atau kini menjadi Bahasa Indonesia yang dikukuhkan oleh Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 itu.
Juga dicantumkannya Bahasa Indonesia dalam UUD 1945 sebagai Bahasa Nasional.
Itulah sebabnya mengapa bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dan dipengaruhi oleh berbagai peristiwa sosial budaya, termasuk di antaranya dari bahasa Belanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H