Banyak pengamat mengamini jika Euro 2020 kali ini adalah momentum terbaik "The Three Lions" untuk meraih juara.
Sejumlah alasan dapat dikemukakan mengapa demikian. Saat ini Inggris memiliki sejumlah punggawa yang paling bersinar di sejumlah liga top Eropa. Sebut saja Harry Kane, Phil Foden, Mason Mount, atau Jadon Sancho.
Salah satu di antaranya, Harry Kane adalah top skorer di Liga Inggris musim 2020/2021, permainannya sangat menjanjikan bersama Tottenham Hotspur.
Sejak Inggris mencapai performa terbaiknya di kancah dunia, yaitu juara dunia tahun 1966. Sejak itu "Tiga Singa" belum lagi meraih gelar, juga di wilayah Eropa.
Pencapaian terbaik mereka dan yang sangat disesalkan hingga kini adalah Inggris nyaris menembus final Euro 1996. Inggris juga mencapai terbaiknya ketika berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 1998.
Euro 2020 kali merupakan kesempatan Gareth Southgate, pelatih Inggris saat ini, untuk menebus dosa yang dilakukannya pada Euro 1996 itu.
Pada semifinal Piala Eropa 1996, Inggris berhadapan dengan Jerman. Laga 120 menit skor masih imbang 1-1. Laga harus diakhiri dengan adu penalti.
Kelima algojo pertama kedua tim sukses menjalankan tugasnya. Kini tiba algojo ke 6 yang diambil oleh Gareth Southgate.
Dia harus sukses melaksanakan tugas ini. Jika gagal Inggris terancam tidak mendapatkan tiket ke final.
Namun sayang beban berat itu lantas menjadi kenyataan, Inggris bermimpi buruk. Sepakan Southgate sebagai penentu gagal. Bola hasil tendangannya dapat diblok oleh kiper Jerman, Andreas Kopke.
Seketika dunia gelap gulita bagi Southgate, para punggawa lainnya, dan sekitar 70.000 warga Inggris yang hadir di Stadion Wembley saat itu. Kesempatan Inggris mengulang prestasi dunia (juara Piala Dunia 1966 di Wembley) gagal sudah.
Itu dikarenakan penendang ke 6 Jerman, Andreas Moeller, sukses menaklukkan kiper Inggris David Seaman.
Semenjak kejadian itu, Southgate dituduh sebagai pembunuh mimpi Inggris untuk mencium Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Kini 25 tahun sudah berlalu, Southgate sekarang datang lagi di stadion yang sama, Wembley, London, dengan status sebagai arsitek The Three Lions.
Bergabung di Grup D Inggris paling dijagokan lolos sebagai juara grup yang beranggotakan Ceko, Kroasia, dan Skotlandia.
Jika juara grup, Inggris akan melakoni laga di 16 besar tetap di Stadion Wembley, tanpa perlu keluar London.
Salah satu pendapat jika Euro 2020 ini adalah peluang terbaik Inggris datangnya dari Michael Owen. Legenda Tiga Singa itu mengemukakan alasannya bahwa Inggris kali ini memiliki beberapa keuntungan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Owen mengatakan keuntungan itu, Inggris mempunyai pelatih lokal yang memahami identitas sepakbola seutuhnya, Inggris mempunyai pemain-pemain muda yang berkualitas, dan bermain di kandang sendiri.
Adapun Harry Kane juga menegaskan hasratnya untuk menjuarai Euro 2020 kali ini. Bahkan Kane mengatakan dia boleh dicap gagal dalam kariernya jika tidak memenangkan satu pun trofi Piala Eropa.
Membandingkan dengan pencapaian negaranya yaitu Piala Dunia 1966, Kane (27) menceritakan bahwa ketika Inggris memenangkan Piala Dunia itu, ayahnya baru berusia 2 tahun.
"Ayah saya lahir tahun 1964. Jadi dia berusia 2 tahun ketika Inggris juara," kata Kane kepada Evening Standard.
"Jika saya tidak memenangkan Euro, maka itu saya anggap sebagai sebuah kegagalan," kata Kane.
Inggris tidak sendirian sebagai negara yang difavoritkan menjuarai turnamen ini. Portugal, Jerman, Perancis, Belanda, dan Spanyol, juga menjadi favorit.
Kane melihat negara-negara itu sebagai sesuatu rintangan yang harus dilalui negaranya jika ingin mencium trofi Piala Eropa.
"Kami tahu kami harus menghadapi mereka. Banyak pemain mereka yang pekan demi pekan bersama kami. Mereka pun tahu kami tim yang tangguh," kata Kane.
Ya, banyak para punggawa dari negara-negara favorit itu yang merumput di Liga Inggris, bermain bareng di kompetisi domestik terbaik dunia dan paling banyak disorot.
Inggris akan berhadapan dengan Kroasia di Wembley pada 13 Juni 2012 pukul 02.00 dinihari WIB. Dilanjutkan dengan laga kedua melawan Skotlandia pada 19 Juni, dan laga ketiga melawan Republik Ceko pada 23 Juni.
Jika Inggris paling diunggulkan di grup ini, sejumlah prediksi lainnya menyebutkan Kroasia paling berpeluang untuk menemani The Three Lions sebagai runner-up ke 16 besar. Di atas kertas, Kroasia masih lebih unggul dibandingkan dua negara lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H