Mereka kini menjadi besar. Pada musim lalu, West Ham United nyaris saja terperosok lagi ke jurang degradasiÂ
Sebagai pemegang tiket Liga Eropa musim depan bersama-sama dengan Leicester City (5), tentu resiko harus dihadapi bagi tim yang baru musim ini saja mereka melenggang ke level Eropa.
Para pengamat mengatakan musim ini adalah musim terbaik The Hammers. West Ham pernah mendapatkan dua kali kesempatan baik untuk itu. Namun mereka mengalami kegagalan, yaitu pada 2015/2016 dan 2016/2017.
Kini mereka baru berhasil. Ini tentunya menjadi pengalaman dan tantangan baru bagi mereka, mengarungi Liga Eropa.
Resiko yang dimaksud adalah dengan sendirinya jadwal mereka menjadi bertambah.
Selain melakoni Liga Inggris, mereka juga melakoni Piala Liga Inggris, dan Piala FA. Ditambah lagi sekarang Liga Eropa!
Kepada West Ham United TV, bek The Hammers, Vladimir Coufal, mengatakan nantinya tim akan bertanding dua kali dalam seminggu.
Kendati demikian, Coufal yakin tim akan dapat mengatasi hal tersebut. Pemain Timnas Cekoslovakia itu tetap percaya diri dia dan rekan-rekannya akan dapat tetap menjaga konsentrasi.
Tugas David Moyes sebagai manajer untuk mengatur rotasi pemainnya agar tidak kelelahan atau cedera. Laga-laga mana saja yang harus diperkuat pemain andalan, dan sebagainya.
Vladimir Coufal sendiri mengatakan dia sudah mengalami hal seperti ini ketika masih berseragam klub negaranya, yaitu Slavia Praha dan Slovan Liberec. Apakah pengalamannya itu dapat ditularkan kepada rekan-rekannya kini di West Ham United yang mengarungi "hidup baru" di Liga Eropa?
Apakah juga yang akan dilakukan oleh David Moyes selaku juru taktik The Hammers?