Negara matador Spanyol semakin mendominasi kehebatan mereka di Liga Eropa.
Liga Eropa musim ini adalah pagelaran yang ke 12 kalinya sejak kompetisi kasta kedua antar klub Eropa itu digelar untuk pertama kalinya tahun 2009.
Dan sejak namanya menjadi Piala UEFA, ini adalah musim yang ke 50. Pada tahun 1971 Piala UEFA menggantikan Piala Fairs.
Faktor Unai Emery, pelatih yang kini menukangi Villareal, sangat dominan di Liga Eropa ini.
Dari 12 musim, Spanyol berhasil keluar sebagai juara sebanyak 8 kali. Dan tim yang paling banyak juara adalah Sevilla, yaitu sebanyak 6 kali, termasuk tiga di antaranya ditukangi oleh Unai Emery yaitu pada musim 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Sedangkan di tempat kedua adalah Atletico Madrid, Juventus, dan Inter Milan, masing-masing tiga kali.
Sedangkan jika ditarik mundur, sejak namanya Piala UEFA, tim-tim negeri matador sangat dominan, yaitu dengan 12 gelar. Unggul atas Italia dan Inggris dengan 9 gelar.
Kali ini pun Villareal muncul sebagai juara setelah di final yang digelar di Stadion Gdansk, Polandia, Kamis.(27/5/2021) dinihari WIB mengalahkan pasukan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United dengan drama 23 gol!
Kemenangan Villareal ditentukan oleh drama adu penalti 11-10.
Laga terpaksa harus diakhiri dengan tos-tosan, karena dalam waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1.
Manchester United tertinggal 0-1 terlebih dahulu oleh gol yang diciptakan oleh Gerard Moreno. Sedangkan gol dari Edinson Cavani di menit ke 55 membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 hingga waktu normal.
Dalam extra time 2x15 menit juga tidak ada terjadi sesuatu gol tercipta.
Benar-benar dramatis, setelah 10 pemain dari kedua tim berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor, kini giliran kiper.
Ini adalah sejarah dimana penentuan kemenangan harus dilakukan oleh masing-masing kiper.
Penjaga gawang tim yang berjuluk Kapal Selam Kuning menjadi pahlawan ketika berhasil menepis sepakan penalti David De Gea.
Adu penalti pun berakhir dengan 11-10 untuk The Yellow Submarine.
Tentunya Villareal mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari keberhasilan mereka menjuarai Liga Eropa musim 2020/2021 ini. Selain mendapatkan hadiah terbanyak, maka keuntungan lainnya mereka memperoleh tiket untuk bermain di Liga Champions musim depan.
Di klasemen akhir La Liga musim ini, Villarreal hanya finis di peringkat ke 7.
Sejak Piala UEFA (50 tahun lalu), Villareal kini tercatat sebagai tim juara ke 7 dengan tanpa tersentuh kekalahan. Adapun keenam tim lainnya yang mencatat hal serupa adalah Chelsea, Ajax Amsterdam, Goeteborg, Borussia Moenchengladbach, dan Tottenham Hotspur.
Sekitar hampir 10.000 supporter Villareal yang menonton langsung di stadion menjadi saksi betapa tim kesayangan mereka bersukacita.
Betapa tidak, ini adalah kali pertama "Kapal Selam Kuning" juara di level benua biru. Ini juga kali pertama mereka menembus ke partai puncak dan langsung mencium trofi.Â
Villarreal menjadi tim pertama yang langsung juara setelah keberhasilan mereka untuk pertama kalinya ke final, setelah Shakhtar Donetsk pada 2008/2009.
Dengan demikian maka Unai Emery yang mantan pelatih Arsenal ini tercatat sebagai manajer pertama yang mengantarkan timnya juara sebanyak empat kali. Melampaui apa yang dicapai Giovanni Trapattoni.
Tidak ada lagi manajer yang membuat rekor itu dalam sejarah kompetisi ini bahkan sebelum namanya belum berubah.
Satu-satunya tim yang tidak dibawanya menjadi juara adalah Arsenal yang ditanganinya pada musim 2018/2019. Pada musim itu Arsenal memang masuk final, tapi hanya menjadi runner-up.
Jadi, 5 kali sudah pelatih asal Spanyol itu membawa tim yang diasuhnya ke partai puncak.
Pria kelahiran 3 Nopember 1971 (49) itu pun dipecat Arsenal.
Kini Emery membawa kembali The Yellow Submarine ke fase penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak musim 2011/2012.
"Kini kami mempunyai kesempatan untuk ke Liga Champions. Musim ini kami sempurna di Liga Eropa," kata Emery usai laga kepada sportsmax.tv.
Sebagai catatan, Gerard Moreno menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 30 gol untuk Villareal dalam satu musim (2020/2021) di seluruh ajang, sejak Rossi di musim 2010/2011 dengan 32 gol.
"Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Kami ingin membuat sejarah dan kami mewujudkannya. Ini adalah tahun terbaik saya. Luar biasa. Kami di atas awan," kata Moreno.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI