Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Harry Kane Ingin Hijrah, Kini Ada Europe Conference League, Apa Itu?

23 Mei 2021   09:04 Diperbarui: 23 Mei 2021   09:39 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lap of honour Harry Kane (independent.co.uk)

Siapa yang tidak ingin timnya diperkuat oleh Harry Kane?

Pemain berusia 27 tahun ini digadang-gadang sebagai salah satu striker terbaik di Liga Inggris.

Ramai diberitakan jika Kane sudah tidak betah di klubnya yang sekarang. Ini dikarenakan Tottenham Hotspur tidak satu pun meraih gelar kompetisi.

Dalam kelihaian mencetak gol sudah tidak diragukan lagi. Saat ini Kane bersama Mohamed Salah menjadi top skorer Liga Inggris dengan 22 gol.

Kane menginginkan tim yang dibelanya adalah tim yang berpotensi besar untuk meraih trofi.

Dan tim yang dimaksud itu salah satunya adalah Chelsea. Selain Manchester City dan Manchester United juga.

Siapa yang tidak menginginkan Kane?

Manajer Chelsea saat ini Thomas Tuchel juga sangat mengagumi Kane. Dia sangat menginginkan punggawa seperti Kane untuk masa depan tim yang dijuluki Si Biru itu.

"Kalau ada pelatih di dunia ini yang tidak menginginkannya, hubungi saya," kata pelatih asal Jerman itu.

"Saya ingin berbicara dengannya soal ide-idenya mencetak gol," kata mantan manajer PSG itu kepada Evening Standard.

Saat ini Tottenham Hotspur bertengger di posisi ke 7 Liga Inggris. Menyisakan satu laga lagi hingga penutupan kompetisi, The Lily Whites terancam tidak akan bisa mengikuti Liga Eropa musim depan.

Pada laga terakhirnya, lawan yang dihadapinya adalah Leicester City (5). Untuk lolos, Kane dkk mau tidak mau harus memenangkan laga ini. Itupun dengan syarat West Ham United gagal menang pada laga pamungkasnya.

Namun mulai musim 2021/2022 mendatang ada hadiah hiburan tersendiri bagi tim yang berperingkat 7. 

UEFA dimulai musim 2021/2022 nanti membentuk satu kasta lagi perhelatan Eropa di bawah naungannya, yaitu UECL (UEFA Europe Conference League). Dua kasta di atasnya yang sudah dikenal saat ini adalah Liga Champions dan Liga Eropa.

Inggris yang tergolong masuk asosiasi teratas mendapatkan jatah satu tim (peringkat ke 7) ke UECL. Begitu pun dengan negara-negara seperti Spanyol, Italia, Perancis, dan Jerman yang mendapatkan satu jatah ke UECL.

Untuk memberikan kesempatan kepada tim-tim gurem merumput di benua biru, maka UEFA menciptakan keadilan. Tim UEFA peringkat 6-15 dan 51-55 mendapatkan jatah masing-masing dua tim. Itu terdiri dari negara-negara seperti San Marino, Wales, Siprus, atau Portugal.

Sedangkan asosiasi di peringkat 16-50 UEFA seperti Montenegro dan Serbia mendapatkan jatah tiga tim ke UECL.

UECL ini dibentuk dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada tim-tim dari negara Eropa yang koefisiennya menengah ke bawah. Karena selama ini Liga Champions dan Liga Eropa hanya didominasi oleh "lima liga top". Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, dan Jerman.

Nantinya akan terseleksi 32 tim yang masuk ke dalam fase grup. Itu terdiri dari 22 tim yang terseleksi dari 184 tim yang berpartisipasi sejak kualifikasi pertama sampai putaran final. Sedangkan 10 tim lainnya adalah mereka yang yang gugur di babak play off Liga Eropa.

Saat ini (hingga 23/5/2021) selain Tottenham Hotspur di Liga Inggris yang masih berpeluang mendapatkan hiburan berpartisipasi di UECL itu adalah West Ham United, Everton, dan Arsenal.

Jika tiket Liga Eropa pun tidak didapat, mengapa menolak tiket hiburan?

Sinyal Kane bakal meninggalkan The Lily Whites semakin menyala terang. Itu terlihat ketika Kane tertangkap kamera melakukan lap of honour di laga kandang terakhirnya di Liga Inggris musim ini.

Hal itu terjadi di pekan ke 37 Kamis (20/5/2021) dinihari WIB di Tottenham Hotspur Arena.

Dalam laga melawan Aston Villa, tuan rumah takluk dengan skor 1-2. Sangat disayangkan, karena itu semakin menambah berat beban mereka untuk ke European League.

Dalam jepretan kamera terlihat Kane bertepuk tangan kepada sekitar 10.000 penonton yang mayoritas adalah suporter The Lily Whites yang hadir di stadion. Lap of honour.

Kehadiran penonton di stadion itu menjadi yang pertama sejak diberlakukannya lockdown terkait wabah Pandemi Covid-19 yang merebak tahun lalu.

Manajer interim Ryan Mason menilai lap of honour yang dilakukan Kane itu adalah normal-normal saja.

"Ini adalah laga kandang terakhir. Dia bermain sangat konsisten. Normal saja bertepuk tangan kepada suporter," kata Mason.

Pimpinan Hotspur sendiri, Daniel Levy, berjanji akan membanderol Kane dengan harga tinggi seandainya dilepas, jasa Kane masih dibutuhkan hingga tiga tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun