Persis Solo Sehat Finansial, Kini Bajak Lagi Pemain dari Liga 1

Warga Solo khususnya dan Laskar Pasoepati (julukan bagi suporter Persis Solo) merasakan sehatnya finansial Persis Solo sejak tim itu diakusisi oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Menetapkan target promosi ke Liga 1, Kaesang Pangarep merekrut sejumlah pemain dari Liga 1 untuk memperkuat tim yang berjuluk Laskar Sambernyawa itu.

Liga 2 nampaknya akan mulai bergulir lagi dua pekan setelah dimulainya Liga 1 yang dijadwalkan kick off mulai 1 Juli 2021.

Selain Kaesang, Persis juga melibatkan Menteri BUMN Erik Thohir.

Sejumlah pemain kini resmi menjadi milik tim yang bermarkas di Stadion Manahan, Solo, itu.

Mereka yang berasal dari Liga 1 antara lain Marinus Wanewar yang dibajak dari Persipura Jayapura. Alberto Goncalves dari Madura United FC. Ada juga Agus Nova dan Zikri Akbar.

Sedangkan dari Persiraja Banda Aceh ada Assanur Torres Rijal (top skorer Piala Menpora 2021), Ferry Komul, dan yang terakhir Miftahul Hamdi.

Selain yang berasal dari Liga 1, Persis juga merekrut para pemain dari Timnas Indonesia kelompok umur, seperti Marcell Januar Putra, Irfan Jauhari, dan M. Kanu.

Liga 2 musim 2021/2022 diyakini akan lebih menarik dan penuh gengsi. Selain Persis Solo, setidaknya ada 2 klub Sultan lainnya, yaitu RANS Cilegon FC yang dimiliki oleh public figure Raffi Ahmad dan pengusaha otomotif Ruddy Salim.

Ada juga Dewa United FC yang dimiliki oleh Trinugraha Thohir,  Kevin Hardiman, dan Rendra Soedjono.

Setidaknya ada 3 pemain Persiraja Banda Aceh yang dibajak oleh Persis Solo. Persiraja Banda Aceh memang digadang-gadang sebagai tim yang pemainnya paling banyak diincar oleh klub-klub lainnya.

Selain ketiga nama yang sudah disebutkan di atas, para pemain lain dari klub yang dijuluki Laskar Rencong yang diincar setidaknya ada Fakhrurrazi Quba (kiper), Defri Rizki, dan Eriyanto.

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, bahkan mengatakan Miftahul Hamdi merupakan pemain Laskar Rencong yang paling banyak diincar klub lain. 

Selain klub Kaesang, sebelumnya pemain Timnas U-23 itu juga diinginkan oleh Madura United FC, Persita Tangerang, RANS Cilegon FC, dan Sriwijaya FC.

Ada sisi baik dan negatif yang akan dialami Hamdi jika menerima salah satu klub yang menawarnya tadi.

Jika menginginkan uang, maka Hamdi harus memilih Persis menyusul rekannya Assanur Torres Rijal. Akan tetapi jam terbang di Liga 2 akan lebih sedikit ketimbang Liga 1 karena laga-laga di Liga 2 lebih sedikit.

Jika masih tetap di Persiraja, maka Hendro Susilo akan menurunkannya sebagai starter. Tetapi masalahnya Hamdi ingin mencari pengalaman baru.

Tapi pada akhirnya Miftahul Hamdi memilih Persis Solo, tidak juga menerima pinangan Madura United.

Bersama-sama dengan Assanur Rijal, Miftahul Hamdi sempat memperkuat Persiraja Banda Aceh di Piala Menpora 2021 yang lalu.

"Miftahul Hamdi siap menyusuri setiap lini demi Persis Solo" tulis klub Kaesang di Instagramnya. Juga di unggahan perkenalan Hamdi, Minggu (2/5/2021).

Dikutip dari goal.com, ternyata Miftahul Hamdi bahkan merupakan pemain Persiraja ke 7 yang dibajak oleh Persis Solo. Selain nama-nama yang disebutkan di atas juga ada Eriyanto, Zamrony, Asep Budi Santoso, dan Ganjar Mukti.

Masuknya Hamdi (25 tahun) membuat klub Kaesang kian beraroma Persiraja Banda Aceh.

Hal itu bermakna Hamdi reuni dengan rekan-rekannya semasa di Laskar Rencong. Hamdi juga bertemu dengan Eko Pudjianto yang kini menjadi pelatih Persis.

Seperti diketahui, Hamdi dan Eko Pudjianto pernah bareng ketika di Bali United FC.

Saham PT Persis Solo Saestu (PSS) dimiliki oleh Kaesang 40 persen, Erik Thohir 20 persen, Kevin Nugroho 30 persen, sedangkan sisanya oleh para pendiri PT PSS. Kaesang diangkat menjadi Direktur Utama.

Persis Solo menjadi salah satu klub Liga 2 yang paling banyak mengelontorkan uang untuk membeli pemain baru. Semua itu untuk mewujudkan ambisinya promosi ke Liga 1, kasta tertinggi sepakbola tanah air.

Di era modern football seperti sekarang ini uang memang berperan sangat penting untuk memajukan sebuah tim.