Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Inggris, Pertama dalam Sejarah Wasit Mengizinkan Pemain Buka Puasa Saat Laga

2 Mei 2021   09:04 Diperbarui: 2 Mei 2021   13:56 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fafona, pemain Leicester buka puasa di tengah laga (indozone.id)

Pada saat ini, di Liga Inggris, Leicester City tercatat sebagai tim yang memiliki pemain yang beragama Islam terbanyak. Jumlahnya ada 6 orang.

Sedangkan di tempat kedua adalah Chelsea dan Liverpool dengan 5 orang pemain.

Berlaga di Eropa, khususnya Inggris, terkait bulan Ramadhan ini, apakah para pemain yang beragama Islam terkendala atau mempunyai masalah dalam menjalankan puasanya?

Pada laga pekan ke 32 pekan lalu antara Leicester City melawan Crystal Palace, wasit memberikan izin kepada dua pemain untuk berbuka puasa dulu kendati laga belumlah usai. Kedua pemain yang dimaksud adalah Cheikhou Kouyate dan Wesley Fofana, pemain Leicester City.

Laga itu sendiri The Foxes bertindak sebagai tuan rumah, digelar di Stadion King Power Stadium, Selasa (27/4/2021).

Fofana sendiri setidaknya berterima kasih kepada pihak-pihak Premier League, Crystal Palace, dan kiper CP Vicente Guaiata.

Vicente Guaiata menghentikan sementara laga saat akan mengambil tendangan bebas.

Keputusan wasit Graham Scott itu menuai banyak pujian dari berbagai pihak. Bukan saja Graham Scott yang mendapatkan pujian, akan tetapi juga kepada kedua kapten yang bertanding, Leicester City dan Crystal Palace.

Pasalnya, keputusan wasit itu sebelumnya telah dirundingkan terlebih dahulu sebelum kick off yang melibatkan kedua kapten itu dan telah mencapai kesepakatan. Demikian Sky Sports melaporkan, Kamis (29/4/2021).

Peristiwa itu serta merta menghasilkan dorongan agar wasit-wasit lainnya di Premier League untuk melakukan hal yang sama seperti yang diputuskan Graham Scott, selama bulan puasa ini.

Sky Sports juga menulis peristiwa itu merupakan sejarah tersendiri bagi persepakbolaan di Premier League. 

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, pemain Muslim bisa makan dan minum di tengah laga" demikian tulis koran itu.

Apakah diizinkannya para pemain melakukan hal itu di tengah-tengah laga melanggar regulasi yang ada?

Media itu menyebutkan regulasi Premier League memang memungkinkan adanya rehat sementara pertandingan sedang berjalan jika kedua kapten masing-masing tim yang berlaga itu sudah mencapai kesepakatan sebelumnya.

Apakah tim-tim Liga Inggris sekarang ini ada yang seratus persen pemainnya tidak mempunyai pemain Muslim seorang pun?

Ada. Di musim 2020/2021 ini ada, kendati hanya tiga tim yaitu Burnley FC, Sheffield United, dan Newcastle United yang tidak mempunyai pemain yang beragama Muslim.

Entah karena dampak dari keputusan wasit Graham Scott yang mengizinkan laga jeda dulu terlebih dahulu untuk memberikan kesempatan kepada pemain Muslim buka puasa atau memang sudah ada wacana sebelumnya.

Dikabarkan otoritas wasit Premier League saat ini sedang mengadakan pertemuan untuk berdiskusi membahas soal jeda di tengah pertandingan.

Ke depannya hasil diskusi itu akan menjadi standar, sama seperti halnya pemain yang berlutut sebelum laga untuk menghormati dan mengingatkan korban kekerasan rasialisme.

"Para wasit Premier League akan terus mempertimbangkan para pemain yang butuh berbuka puasa," tulis BBC.

Catatan, dalam laga seperti yang disebutkan di atas Leicester City menang dengan skor 2-1.

Dalam laga itu Fofana tampil full. Akan tetapi dalam laga sebelumnya, Fofana ditarik keluar pada menit ke 61 oleh pelatih Brendan Rodgers.

"Dia pemain muda di saat Ramadhan, dia tidak makan siang, ini benar-benar luar biasa," kata Brendan Rodgers yang memberikan kesempatan Fofana agar bisa berbuka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun