Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Klub Milik Bos Indonesia, Como 1907 Promosi ke Serie B, Bagaimana Kondisi Dua Lainnya?

29 April 2021   10:05 Diperbarui: 29 April 2021   10:04 3509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang dan Robert Budi Hartono (cnbcindonesia.com)


Como 1907 salah satu klub sepakbola Italia dipastikan promosi ke Serie B musim depan.

Pada tahun 2019 tim yang berjuluk The Lariani itu dibeli oleh dua bos asal Indonesia yaitu Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

SENT Entertainment Ltd yang bermarkas di London dan dikendalikan oleh Michael dan Robert mengangkat Michael Gandler sebagai CEO Como 1907.

Mantan manajer pemasaran Inter Milan era Erick Thohir itu selain bertugas mengurusi soal keuangan, juga memanaje seluruh sistem klub, sampai kepada mendatangkan pemain yang solid bagi tim.

Saat itu The Lariani berkiprah di Serie C. Kabar menggembirakan datang karena Como 1907 dipastikan promosi ke Serie B musim depan usai mengalahkan Allesandria dengan 2-1 pada laga yang digelar pada hari Minggu (26/4/2021).

Menyisakan satu laga tersisa, Alessandria yang kini di peringkat kedua dengan poin 68 tidak mungkin lagi mengejar perolehan angka yang sudah dikemas Como 1907 di posisi puncak dengan 72 poin. Di Grup A.

Seandainya Como pun kalah di laga terakhirnya, dan Alessandria menang, poin maksimal yang bakal diraih Alessandria adalah 71.

Serie C ini dibagi dalam 3 grup. Juara dari masing-masing grup berhak promosi ke Serie B. Sedangkan satu tiket lagi diberikan kepada pemenang play off dari tiga runner-up terbaik.

Pada mulanya, para fans Como 1907 ragu ketika mendengar berita ada orang Indonesia yang mau membeli klub, yang sekaligus bermakna menyelamatkan klub dari jurang kehancuran.

Masalah utama kemunduran klub terutama karena masalah finansial. Seorang wartawan lokal menulis hal itu, Como 1907 mengalami dua kali bangkrut dalam setahun.

Como pernah mencicipi aroma Serie A pada musim 2003. Namun karena masalah keuangan yang menjerat, mereka mengalami kemunduran. Degradasi ke Serie B, ke Serie C, bahkan ke Serie D.

Seorang fans Como bernama Alessandro Giummo mengaku sangat terkejut setelah mengetahui bahwa orang Indonesia yang akan mengakuisisi klub itu adalah orang yang sangat kuat.

Dua bersaudara bos Djarum ini masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Forbes menyebutkan kekayaan mereka bernilai 38,8 miliar USD (atau setara dengan Rp 563, 2 triliun) .

Selain Como 1907 yang dimiliki bos Djarum, ada dua klub lainnya di Eropa yang bernuansa Indonesia. Keduanya adalah Oxford United dan Transmere Rovers yang bermarkas di Inggris.

Setelah bos Mahaka Grup Erick Thohir melepas saham Inter Milan ke Suning Group (Cina), Erick Thohir beralih memiliki saham mayoritas di Oxford United.

Erick Thohir sejatinya sudah diangkat menjadi salah satu anggota dewan direksi klub yang bermarkas di Oxford itu. Akan tetapi lantas mundur dari posisinya pada Oktober 2019 karena diangkat menjadi Menteri BUMN oleh Presiden Jokowi.

Erick sejatinya sangat menyesal harus mengundurkan diri dari klub yang berjuluk The Ox tersebut. "Akan tetapi saya bangga mengemban kepercayaan untuk negara. Saya akan terus memantau perkembangan tim dan semoga mempunyai kesempatan menonton laga," kata Erick Thohir.

Namun masih ada orang Indonesia lainnya yaitu Anindya Bakrie yang menggantikan posisi Erick Thohir di manajemen.

Oxford United yang kini berkiprah di League One masih memiliki peluang untuk promosi ke Divisi Championship. Hingga saat ini The Ox berada di posisi kelima dengan perolehan 68 poin.

Dua tim berperingkat teratas berhak otomatis lolos ke Championship Division. Satu tiket lagi diberikan kepada pemenang play off dari peringkat 3-6.

Sedangkan Transmere Rovers yang bertetangga dengan tim Premier League Liverpool dan Everton ini dimiliki oleh Santini Group yang dimiliki oleh keluarga Sofyan Wanandi.

Santini Group yang dimotori oleh tiga bersaudara masing-masing Paulus, Lukito, dan Wandi, ini bergerak di berbagai bidang seperti infrastruktur, jasa keuangan, real estate, dan otomotif.

Ketiga mereka itu adalah putra dari Sofjan Wanandi yang lama menjabat Ketua Apindo. Sempat juga menjadi staf Wakil Presiden 2014-2019.

Tim yang berjuluk The Rovers itu sampai saat ini masih berpeluang promosi ke League One.

Di League Two saat ini The Rovers berada di posisi kelima.

Tiga tim teratas klasemen akhir berhak otomatis promosi ke League One. Sedangkan satu tiket lagi diperebutkan dalam dalam play off oleh empat tim di bawahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun