Road to Tokyo, Hafiz/Gloria Mendapatkan Keuntungan dengan Ditundanya India Open 2021

Sejatinya Indonesia hanya hanya akan mengirimkan tiga wakil saja ke turnamen bulutangkis India Terbuka yang direncanakan digelar pada 11-16 Mei 2021 di New Delhi.

Di turnamen berkategori Super BWF 500 Indonesia hanya mengirimkan 3 wakil saja, yaitu ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja, ganda putra Mohamad Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman, dan ganda campuran Adnan Maulana/Mychelle Christina Bandasso.

Turnamen India Terbuka 2021 adalah salah satu dari tiga turnamen tersisa yang memperhitungkan poin untuk Olimpiade Tokyo 2021. Dua turnamen lainnya adalah Malaysia Terbuka (25-30 Mei), dan Singapura Terbuka (1-6 Juni).

Pagelaran akbar Olimpiade Tokyo sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Juli - 8 Agustus 2021.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky mengatakan fokus sekarang ini adalah kepada Hafiz/Emmanuel, karena posisi peringkat 8 yang dimiliki Hafiz/Emmanuel dinilai belum aman dan masih dikhawatirkan dapat dilampaui oleh pesaing.

Dengan diterjunkannya Hafiz/Emmanuel maka diharapkan mereka dapat lebih memantapkan dan mengamankan poin mereka untuk ke Olimpiade.

"Posisi Hafiz/Emmanuel rentan tergeser daripada pemain lainnya," kata Rionny.

Jika Hafiz/Emmanuel mencapai semifinal, apalagi final maka akan menjadi modal karena menambah poin Olimpiade. Yang penting mendapatkan poin sebanyak-banyaknya, jangan seperti di Swiss Terbuka yang juga diperhitungkan poin Olimpiade beberapa waktu lalu.

Pada saat itu Hafiz/Emmanuel digadang-gadang akan berjaya, akan tetapi justru sudah tersingkir di babak pertama.

Sedangkan kedua wakilnya di India Open, Adnan/Mychelle adalah pendamping, dan Reza/Sabar masuk daftar tunggu. 

Dilansir dari sebuah media pada saat-saat terakhir, Indonesia hanya akan mengirimkan dua wakil saja. Yaitu Hafiz/Gloria dan Adnan/Mychelle. Reza/Sabar tidak disebut-sebut.

Akan tetapi ajang India Open 2021 seperti yang disebutkan di atas urung terjadi, alias ditunda karena masih tingginya lonjakan kasus Covid-19 di negara Kuch Kuch Hota Hai itu.

Otoritas bulutangkis India mengumumkan hal tersebut.

Bagaimana dampaknya buat Indonesia?

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky menilai pengunduran itu berdampak positif bagi Hafiz/Emmanuel dan berdampak negatif kepada para pemain yang akan mengejar poin untuk Olimpiade.

Pasalnya, menurut Richard Mainaky, hal itu menyebabkan kemungkinan tergesernya posisi Hafiz/Emmanuel menjadi kian tipis.

Apa yang dikatakan Richard Mainaky itu dapat dijelaskan sebagai berikut.

Dengan diundurnya India Open itu, maka otomatis dua ajang road to Olympic tinggal dua, yaitu Malaysia Open dan Singapore Open.

Maka demikian semakin tipis lah kesempatan pesaing Hafiz/Emmanuel untuk menambah poin dan menggulingkan ganda campuran nomor 2 Indonesia itu.

"Perjuangan lawan dibawah mereka (Hafiz/Emmanuel) yang ingin mengejar poin akan lebih sulit karena hanya tinggal dua ajang," kata Richard Mainaky.

Dengan demikian, Richard Mainaky juga akan lebih memfokuskan diri kepada kedua ajang terakhir road to Tokyo itu.

"Peningkatan kualitas agar di Malaysia dan Singapura Hafiz/Emmanuel mendapatkan hasil maksimal," kata Richard Mainaky.

Tadi disebutkan posisi Hafiz/Emmanuel belum aman dibandingkan pemain-pemain Indonesia lainnya. Siapakah saja mereka?

Sejatinya ada 3 pebulutangkis ganda putra dan tunggal putra Indonesia yang memenuhi syarat ikut Olimpiade. Namun peraturan menyebutkan setiap negara hanya boleh mengirimkan maksimal 2 wakil di setiap nomornya.

Syarat lainnya adalah untuk nomor ganda minimal harus berperingkat 8 dunia, sedangkan nomor tunggal minimal berperingkat 16 dunia.

Saat ini ada 7 wakil Indonesia yang sudah aman, yaitu 2 ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (2).

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (4). Tunggal putra Jonatan Christie (7) dan Anthony Sinisuka Ginting (4).

Ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu (7), dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung (15).

Adapun dua pemain yang sebenarnya memenuhi syarat tetapi tidak bisa ikut Olimpiade karena melebihi kuota yang ditentukan adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6) dan tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito (14).