Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Norwich City "Si Kenari" Pastikan Balik Lagi ke Premier League, Sheffield United Degradasi

19 April 2021   09:04 Diperbarui: 19 April 2021   09:27 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Memasuki pekan ke 32 Liga Inggris, kompetisi domestik ini sudah memastikan satu tim yang akan turun ke kasta kedua musim depan.

Hal tersebut dipastikan setelah Sheffield United dikalahkan dengan skor 0-1 oleh Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris yang digelar di Stadion Molineux, Minggu (18/4/2021) dinihari WIB.

Gol semata wayang dalam laga itu diciptakan di menit ke 59 oleh Willian Jose.

Menyisakan 6 laga tersisa, Sheffield United sudah tidak mungkin lagi menempati posisi ke 17, yakni batas akhir posisi aman di Liga 1.

Saat ini Sheffield United di posisi juru kunci dengan raihan poin 14. Dua tim lainnya yang menghuni zona degradasi adalah West Bromwich Albion di posisi ke 19, dan Fulham FC di posisi ke 18.

Penampilan Sheffield United di musim ini benar-benar buruk, mereka hanya bisa menang empat kali, imbang dua kali, dan kalah 26 kali.

Dua poin hasil imbang itu diraih Sheffield United dari 17 laga pertamanya. Tim yang benar-benar amburadul.

Padahal pada musim pertamanya setelah naik kasta ke Premier League, yaitu musim lalu, tim yang berjuluk The Blades bahkan dapat disebut luar biasa sebagai tim promosi. Sheffield United menduduki peringkat ke 9 klasemen akhir.

Sheffield United banyak menuai pujian saat itu. Bahkan tim-tim sekaliber Tottenham Hotspur, Arsenal, Manchester United, dan Chelsea menjadi korbannya.

Dengan tim-tim itu mereka menang dan imbang.

Di Bramall Lane, Sheffield United menang 3-0 dari Chelsea. Dan di kandang Chelsea, Stamford Bridge, mereka bermain imbang 2-2.

Di Bramall Lane, Sheffield menahan imbang Manchester United dengan skor 3-3.

Mereka saat itu menjadi salah satu tim yang paling menarik.

Bagi Wolverhampton Wanderers, memetik poin penuh dari Sheffield berarti menempatkan mereka di posisi ke 12 dengan kemasan 41 poin.

Statistik lainnya menunjukkan jika Sheffield United menjadi salah satu tim yang paling cepat terdegradasi (dalam 32 laga) bareng Huddersfield Town dan Derby County.

Tidak mau ternoda lebih banyak lagi, Sheffield harus memaksimalkan 6 laga terakhirnya. Sabtu (24/4/2021) mereka akan menjamu Brighton and Hove Albion, salah satu tim yang terancam degradasi.

Setelahnya, Sheffield United akan melawat ke Molineux, untuk menghadapi Burnley FC, tim yang terancam degradasi juga.

Akibat hasil buruk yang dialami, Chris Wilder, pelatih yang mengangkat Sheffield dari kasta ketiga ke Premier League, mengundurkan diri pada medio Maret lalu.

Sementara itu dari Divisi Championship, sudah memastikan satu tim yang promosi ke Premier League. Kepastian itu karena Norwich yang kini bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin 90 sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh saingannya.

Dengan poin 90 itu setidaknya The Canaries paling sial akan finis di posisi kedua klasemen akhir.

Norwich City harus berterimakasih kepada tim-tim yang tidak menang di pekan ke 42 Divisi Championship, Sabtu (17/4/2021).

Pesaing-pesaing Norwich itu adalah Brentford, Swansea City, dan Watford.

Kendati mendominasi laga, akan tetapi Brentford harus puas dengan hasil imbang 0-0 kontra Millwall.

Swansea City juga harus bersusah payah imbang dengan Wycombe Wanderers 2-2.

Watford bahkan kalah 0-1 dari Luton Town.

Saat ini Norwich unggul 8 poin dari Watford, 14 poin dari Swansea City, dan 16 poin dari Brentford.

Performa yang luar biasa dari Norwich, karena The Canaries hanya mampir satu musim saja di Divisi Championship. Musim lalu. 

Sedikit tentang Norwich City.

Norwich City ini dijuluki The Canaries, atau dalam Bahasa Indonesia artinya Si Kenari, karena seragamnya adalah merah dan kuning. Stadionnya bermarkas di Carrow Road.

Bukan sekali ini saja Norwich bermain di kasta tertinggi. Terakhir kali mereka main di EPL adalah pada musim 2019-2020.

Kendati pada saat itu bermain buruk sehingga degradasi, namun ada satu pemainnya yang mencuri perhatian, yaitu Teemu Pukki. Pemain asal Finlandia itu mencetak 6 gol dari 5 laga, termasuk hattrick ke gawang Newcastle United di pekan ke 2. 

Secara keseluruhan saat itu mencetak 11 gol, kendati timnya menduduki posisi juru kunci.

Di Divisi Championship musim sekarang, sejauh ini Teemu Pukki sudah membobol 25 gol dari 38 laga.

Mampukah The Canaries tampil konsisten di Premier League?

Selamat buat Norwich City.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun