Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mehdi Taremi Lagi-lagi Ciptakan Gol Spektakuler

14 April 2021   13:19 Diperbarui: 14 April 2021   13:33 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol spektakuler Mehdi Taremi (moljateng.com)


Gol spektakuler pemain asal Iran Mehdi Taremi tak cukup mengantarkan timnya FC Porto untuk lolos dari lubang jarum. 

Berbekal kemenangan 2-0 di leg pertama, Chelsea menuntaskan misinya lolos ke semifinal Liga Champions 2020/2021.

Berstatus main tandang di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Spanyol, di leg pertama Chelsea menang 2-0 atas FC Porto. 8 April 2021.

Leg kedua kembali digelar di tempat yang sama, kali ini The Blues kalah 0-1. Laga dua leg memang digelar di tempat netral karena adanya pembatasan lalu-lalang orang antara Inggris dan Portugal.

Maka dengan demikian pasukan Thomas Tuchel bersorak gembira karena unggul agregat 2-1 atas pasukan Sergio Conceicao. Di semifinal Chelsea akan bertemu dengan pemenang antara Liverpool dan Real Madrid yang bakalan digelar leg kedua pada Kamis (15/4/2021) dinihari WIB di Anfield.

Dalam laga yang digelar pada Rabu (14/4/2021) dinihari WIB itu sejatinya FC Porto lebih unggul dalam penguasaan bola sehingga 53 persen. Kendati demikian klub asal Portugal itu kesulitan untuk membongkar pertahanan Chelsea.

Namun pada akhirnya Porto berhasil menciptakan gol yang satu-satunya di laga ini.

Gol itu tercipta dari cara yang spektakuler. 

Pemain pengganti Mehdi Taremi asal Iran membuatnya lewat salto di masa injury time (90+4). Umpan silang dari Nanu tidak disia-siakan.

Wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 1-0 milik Porto. Namun sayang, gol ini tak cukup mengantarkan Porto membalik keadaan. Karena mereka masih kalah agregat 1-2.

Bagi awam, sebelumnya Mehdi Taremi masih tanda tanya. Pemain kelahiran Bushehr, Iran, 18 Juli 1992 (28) itu kalah pamor dari para pemain yang disebut elit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun