Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Direkrut RANS Cilegon FC, Mengapa Cristian Gonzales Dijuluki "El Loco"?

9 April 2021   09:04 Diperbarui: 9 April 2021   09:06 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seusai resmi mengakuisisi Cilegon United FC, konon dua pesepakbola ini bakal direkrut tim yang kini berganti nama menjadi RANS Cilegon FC itu.

Namun bola.com mempertanyakan kedua pesepakbola tersebut. Kedua pemain yang dimaksud adalah Cristian Gonzales dan Syamsir Alam.

Usia mantan bomber tersebut dipertanyakan. Cristian Gonzales atau biasa disebut dengan El Loco itu sudah 44 tahun. Tim terakhir yang diperkuat El Loco adalah PSIM Yogyakarta pada musim 2019. Atau dua tahun lalu.

Terlebih lagi Syamsir Alam. Klub terakhir yang dibela Syamsir Alam adalah Persiba Balikpapan. Sejak tahun 2016 mantan wonder kid Indonesia tidak lagi bermain bola, dia banting setir menjadi seorang artis.

Pria yang kini berusia 28 tahun tersebut sempat menjadi ekspektasi publik sepakbola Indonesia, namun penampilannya dianggap tidak sesuai harapan.

Lantas apa tanggapan Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih RANS Cilegon FC?

"Gonzales bisa menjadi motivator bagi para pemain lainnya, sedangkan Syamsir Alam cocok dengan bos RANS FC, Raffi Ahmad, yang berjiwa entertainment," kata Banur.

Akan tetapi Banur tidak menjamin kedua pemain itu akan dijadikan sebagai starter.

"Jika mau bermain harus menunjukkan performanya," kata Banur lagi.

Namun sisi baik yang melekat pada pria kelahiran Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976 itu adalah statusnya sebagai pemegang rekor terbanyak pencetak gol di Liga Indonesia.

Sejak Liga Indonesia namanya masih Galatama dan Perserikatan pada musim 1994-1995, selama 16 tahun kariernya di profesional Indonesia, Cristian Gonzales sudah mencetak 249 gol.

Torehannya terpaut sangat jauh, bahkan dengan "Si Ular Piton". "Si Ular Piton" ini julukan bagi mantan pemain Timnas Indonesia yaitu Budi Sudarsono. Budi Sudarsono yang sudah pensiun ini berada di posisi kedua top skorer Liga Indonesia dengan kemasan 185 gol.

Sedangkan Bepe atau Bambang Pamungkas berada di posisi ketiga dengan 178 gol. Baik Si Ular Piton maupun Bepe tak mungkin lagi mengejar rekor El Loco karena keduanya sudah gantung sepatu.

Dari pesepakbola yang mencetak lebih dari 100 gol hanya dua pemain yang memungkinkan, karena masih aktif, yaitu Boaz Solossa (176 gol) dan Alberto Goncalves (149 gol). Namun mengingat usianya sudah 34 (Boaz Solossa, Persipura Jayapura), dan 39 (Beto, Madura United FC), maka rasanya sangat sulit untuk mengejar rekor El Loco.

Bahkan bola.com pada tahun 2020 lalu menyebutkan nama Cristian Gonzales sudah mulai pudar. Kendati demikian pemain naturalisasi ini masih tetap belum ingin pensiun.

Mantan pemain Persik Kediri itu bahkan mengatakan seakan menjawab pertanyaan publik kapan dia akan gantung sepatu.

"Kapan saya pensiun? Sampai saya tidak bisa cetak gol lagi. Sekarang saya merasa masih fit seperti seorang yang berusia 25 tahunan," kata El Loco.

"Saya masih bisa mencetak gol," tambahnya.

Berpindah-pindah klub, tim pertama yang dibelanya di Indonesia adalah PSM Makassar pada musim 2003. Saat itu penampilannya cukup mengejutkan, dia mengemas 27 gol.

Empat kali sudah El Loco menerima hadiah sepatu emas yang mana itu menandakan jika dia adalah pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia saat dia berseragam Persik Kediri dan Persib Bandung, kurun antara musim 2005-2009.

Pada musim 2006, El Loco mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia.

Setelah berstatus WNI, Cristian Gonzales sudah berkontribusi 13 gol buat Timnas Indonesia di seluruh kompetisi dari 28 kali penampilannya.

Debutnya adalah ketika dia dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk memperkuat Timnas Garuda di AFF Cup 2010. Di debutmya itu Cristian Gonzales mengantarkan Indonesia membungkam Malaysia dengan skor 5-1 di fase grup.

Di sepanjang turnamen itu, Cristian Gonzales menyumbang 3 gol.

Penampilan terakhirnya berseragam Timnas adalah pada tahun 2015. Sejak itu dia belum pernah dipanggil lagi memperkuat Timnas Garuda.

Selain klub-klub yang sudah disebutkan di atas, klub-klub lainnya yang pernah dibela El Loco adalah Persisam Putra Samarinda, Arema FC, dan Madura United.

Pada musim tahun ini, menurutnya, dia banyak mendapatkan tawaran bermain dari dalam negeri maupun luar negeri, juga ditawari sebagai pelatih.

Namun dia enggan menjadi pelatih, dia masih merasa mampu dan ingin mencetak gol lagi. Dan dia masih ingin bermain di dalam negeri. Hal tersebut dikatakan faktor keluarga dan pandemi Covid-19.

El Loco berasal dari Bahasa Latin yang berarti "Si Gila". Cristian Gonzales dijuluki "El Loco" karena dia gila dalam mencetak gol!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun