Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penelitian Menyebutkan Nenek Moyang Orang Malagasi adalah Suku Dayak

8 April 2021   11:06 Diperbarui: 8 April 2021   11:20 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku Dayak di Kalimantan (wowkeren.com)


Belum lama ini terjadi pertemuan antara "dua saudara dekat" Indonesia dan Madagaskar

Dalam kesempatan memperkenalkan diri sebagai Kuasa Tetap (Kutap) RI yang baru untuk Madagaskar.

Disebut saudara, karena selain dipisahkan hanya oleh Samudera Hindia, Indonesia dan Madagaskar memang mempunyai hubungan historis yang lekat.

Ternyata menurut sejumlah penelitian, nenek moyang orang-orang Madagaskar adalah berasal dari Indonesia, yaitu dari Suku Dayak di Kalimantan Tengah.

Namun sebagian kecil, nenek moyang orang-orang Madagaskar ini juga berasal dari Bugis dan Jawa.

Kuasa Tetap RI yang baru untuk Republik Madagaskar, Benny Yan Pieter, mengadakan kunjungan perkenalan kepada Menteri Luar Negeri Republik Madagaskar, Tehindranazarivelo Djacoba, bertempat di Kementerian Luar Negeri Madagaskar di Antanarivo, ibukota Madagaskar.

Dalam kesempatan itu, Benny mengucapkan salam hangat dari Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.

Djacoba berharap agar Indonesia sebagai saudara dapat terus meningkatkan hubungan bilateral khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.

Benny juga mengingat kembali hubungan historis masa lalu, dimana nenek moyang bangsa Madagaskar adalah dari Indonesia.

Kendati dalam masa pandemi Covid-19 akan tetapi itu tidak urung membatalkan niat untuk saling meningkatkan relasi bilateral dan kemitraan.

Madagaskar selalu dianggap Indonesia sebagai sebuah arti penting kawasan. Dalam sejumlah pertemuan antar negara yang digelar di Indonesia, Madagaskar pun hadir di Bali pada tahun 2019 lalu.

"Status KBRI sedang ditingkatkan menjadi penuh," kata Benny.

Sejumlah studi menyebutkan ada bukti jika orang-orang Madagaskar itu berasal dari Indonesia khususnya Dayak di Kalimantan.

Sebuah studi yang menyasar perihal bahasa, menyebutkan jika Bahasa Malagasi, yaitu bahasa yang dipakai di Madagaskar ternyata mempunyai kemiripan hampir 90 persen dengan Bahasa Dayak Manyan.

Ditambah dengan penelitian soal DNA, semakin memperkuat teori jika penduduk Madagaskar itu berasal dari Kalimantan, ada kemiripan.

Beberapa sumber menyebutkan jika orang pertama di Kepulauan Madagaskar itu adalah 30 orang perempuan, dimana yang 28 orang berasal dari Suku Dayak, sedangkan 2 lagi dari Afrika, pada 1.200 tahun yang lalu.

Madagaskar yang terletak di pesisir timur Afrika adalah pulau terbesar keempat di dunia. Selain pulau utama, pulau-pulau kecil di sekitarnya juga membentuk negara menjadi Republik Madagaskar.

Bahasa dan bangsa Madagaskar ini disebut dengan "Malagasi".

Sedangkan lelaki yang pertama kali menghuni Madagaskar adalah juga dari Indonesia.

Konon dulunya ratusan orang Suku Dayak itu berlayar. Namun setelah mendekati Kepulauan Madagaskar kapal yang ditumpangi mereka mengalami masalah dan terbalik. 

Beberapa orang dari mereka melompat dalam terjangan ombak yang ganas dan mereka yang selamat lantas terdampar di pantai. Itulah cikal bakal mereka berkembang menjadi bangsa Malagasi. 

Perlu penelitian lebih lanjut bisa jadi kata "Malagasi" (kadang juga disebut Malagasy) apakah ada hubungannya dengan Madagaskar dan Indonesia?

Kendati termasuk benua Afrika, akan tetapi Republik Madagaskar disebut-sebut berlainan dengan wilayah Afrika lainnya dalam sejarah demografi, biologi, dan geologi. Salah satunya penduduknya yang dari Indonesia.

Dari segi rumpun bahasa, Bahasa Malagasi dan Bahasa Manyan ini juga tergolong dalam rumpun Austronesia. Pada awalnya, rumpun bahasa Austronesia ini berasal dari Pulau Formosa (Taiwan) lalu dibawa ke Filipina, Nusantara, terus ke timur.

Tadi di atas disebutkan selain orang Dayak, ada juga penduduk Madagaskar yang dari Jawa. Mengapa demikian?

Ini dikarenakan orang-orang Jawa dan Melayu membawa serta orang-orang Dayak dalam armada dagang mereka sebagai budak dan buruh. Mereka lantas tiba di Madagaskar pada sekitar tahun 50-500 Masehi.

Dalam perkembangannya, orang-orang dari wilayah Afrika lainnya berdatangan ke Madagaskar untuk berdagang. Mereka lantas menetap di sana dan membentuk bangsa Malagasi.

Kendati diucapkan dengan dialek yang berbeda-beda akan tetapi mereka menggunakan bahasa nasional Malagasi yang sama.

Kehebatan suku Dayak ini sebagai bangsa penjelajah juga dibuktikan, selain di Madagaskar, di India ditemukan suku yang dinamai Suku Naga.

Semakin menambah keyakinan jika Suku Naga di negara Kuch Kuch Hota Hai itu juga berasal dari Suku Dayak. Karena mereka sangat mirip dengan Suku Dayak di Kalimantan, baik dari segi fisik, tradisi, dan pakaian yang mereka kenakan.

Di suku Naga juga dikenal tradisi yang mirip "ngayau", yaitu penggal kepala dalam sebuah peperangan.

Kemiripan dari Suku Naga dengan Suku Dayak itu berefek positif kepada hubungan diplomasi yang berlangsung baik antara Indonesia dan India.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun