"Ada gugatan dari Amalia Fujiawati binti Drs Arifman sebagai penggugat melawan Bambang Pamungkas bin H Misranto sebagai tergugat terkait asal-usul anak dan nafkah," ujar Taslimah.
Pengajuan gugatan oleh penggugat Amalia Fujiawati tertanggal 18 Maret 2021, pada Rabu, 31 Maret 2021 akan digelar sidang pertama yang mempertemukan Bambang Pamungkas dengan Amalia Fujiawati, kata Taslimah.
Nama Bambang Pamungkas memang mulai jarang terdengar menjelang digulirkannya turnamen pra-musim Piala Menpora 2021, namanya pun hilang dari struktur susunan pemain sebagai manajer, namun nama mantan pemain Selangor FC Malaysia itu mencuat kembali karena digugat oleh seorang perempuan.
Taslimah mengatakan sidang pertama (31/3/2021) adalah perdamaian, baik tergugat maupun tergugat wajib hadir. "kecuali sedang di luar negeri," katanya.
Melihat pada profilnya, Bambang Pamungkas yang terkenal dengan sundulan mautnya adalah pemain Indonesia yang memiliki caps terbanyak dengan 85 caps dan 37 gol.
Pada musim pertamanya di Liga Indonesia Bepe berseragam Persija, tampil 30 kali, dia mencetak 24 gol.
Sempat memperkuat divisi III Belanda EHC Norad pada tahun 2000 namun karena faktor cuaca dan masalah keluarga Bambang dipinjamkan ke Persija sampai kontraknya berakhir.
Bambang Pamungkas menjadi top skorer Liga Malaysia dengan 22 gol ketika berseragam Selangor FC musim 2005. Setelahnya, pada 2007 dia kembali ke Persija.
Sebelum balik lagi ke Persija yang tim terakhirnya sebelum pensiun, Bambang sempat bermain untuk Pelita Bandung Raya dan mencetak 10 gol.
Pada kompetisi Piala Tiger 2002 Bambang menyumbangkan 8 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak dari 6 penampilan dan mengantarkan Indonesia menjadi runner-up.
Di Malaysia, selain menjadi top skorer, Bambang juga dianugerahi penghargaan Malaysia Cup Player of the Year.