Puasa kian mendekat. Tak lebih dari sebulan lagi umat Islam akan menjalankan Rukun Islam yang ketiga, yaitu berpuasa. Berpuasa di sini adalah tidak makan dan tidak minum selama lebih dari 12 jam seharinya, dimulai dari waktu Imsak hingga berbuka puasa.
"Marhaban Ya Ramadhan" demikian sorakan gembira umat Muslim menyambut tibanya Ramadhan. Bulan yang sangat dinanti-nantikan. Umat Muslim bertemu lagi dengan bulan suci, bulan penuh Rahmat dan ampunan.
Di sanalah umat Muslim lebih mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta.
Ramadhan bukan hanya melaksanakan tidak makan dan tidak minum, namun juga harus menguji kesabaran agar tidak terkekang oleh nafsu segala sesuatu yang berakibat buruk. Hilangkan amarah dan kebencian terhadap sesama manusia.
Bagi sebagian orang, puasa dijadikan momentum untuk menurunkan berat badan agar tidak obesitas karena kebanyakan makan yang tidak sehat.
Dari segi medis, puasa juga bermanfaat untuk mengurangi lemak dari dalam tubuh, membuang racun, dan mengistirahatkan pencernaan, selain melatih kesabaran.
Spesialis gizi dr. Cindy Pudjiadi, Sp.GK mengemukakan kendati tidak makan dan tidak minum di waktu Imsak hingga berbuka, akan tetapi nutrisi sangat diperlukan bagi tubuh.
Nutrisi atau cairan diperlukan agar tubuh tidak mudah menjadi lemah selama berpuasa.
Dokter Cindy menyarankan agar memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di waktu sahur maupun sesudah berbuka puasa. Buah-buahan dan sayur-sayuran itu membantu agar tidak mudah lapar.
Mengonsumsi yang manis-manis misalnya takjil di saat berbuka memang ada baiknya untuk menambah tenaga. Salah satu fungsi gula memang untuk menambah tenaga. Akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan akan berisiko terhadap kesehatan.
Cindy menyarankan agar pengonsumsian takjil atau yang manis-manis itu dibatasi, agar gula darah tidak naik.
Jangan sampai dalam berbuka itu sudah minum minuman yang manis-manis, ditambah kolak, ditambah jajan pasar. "Itu kelewatan," kata Cindy.
Cindy mengatakan itu bersama dengan aktris Ayudya Bing Slamet, Minggu (21/3/2021) dalam siaran langsung Instagram.
Seperti dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dalam bulan puasa, asupan protein dan karbohidrat harus diperhatikan yang didapatkan dari buah-buahan, sayuran-sayuran. Lemak jelas harus dibatasi.
"Sayuran ditumis, atau membuat sup paling gampang," kata Cindy. Sup bisa dijadikan menu andalan baik saat sahur maupun saat berbuka puasa, karena bisa menambah asupan mineral.
Dr. Cindy juga mengatakan kebutuhan air 2 liter per hari tidak boleh dikurangi saat bulan puasa.
Jika dr. Cindy mengatakan kebutuhan air itu 2 liter per harinya selama menjalankan ibadah puasa. Senada dengan anjuran itu, beberapa sumber juga menyebutkan kebutuhan air putih selama puasa adalah 8 gelas per harinya. Dalam hitungan gelas.
Memang dunia medis menganjurkan kita untuk mengonsumsi air putih ini 8 gelas per harinya. Demikian pula ketika berpuasa.
Tentunya air putih harus diminum di waktu sebelum atau sesudah jam berpuasa.
Berapa gelas masing-masing baiknya?
Untuk mudahnya, ingatlah pola ini, yaitu 2-4-2.
Itu mengartikan minumlah air putih 2 gelas saat buka, 4 gelas setelah sholat tarawih, dan 2 gelas pada saat sahur. Apakah pola itu harus demikian adanya?
Jika memang keberatan dengan pola 2-4-2 , Anda juga dapat menerapkan pola 3-2-3. Itu artinya minum air putih 3 gelas saat buka, 2 gelas sebelum tidur, dan 3 gelas saat sahur.
Yang harus diperhatikan adalah 8 gelas per harinya.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Terlebih ketika berpuasa, dimana banyak aktivitas yang dilakukan atau cuaca sedang panas-panasnya.
Dehidrasi dapat membuat tubuh lemas.
Dalam keseharian, seseorang yang bau mulut, itu disebabkan salah satunya adalah karena kekurangan cairan di dalam tubuh.
Buah kurma selalu identik dan hadir di saat bulan Ramadhan. Kurma dianjurkan untuk membatalkan puasa. Karena kurma ini mengandung glukosa alami yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber tenaga.
Nah, itu tips-tips mengonsumsi makanan dan minuman selama berpuasa. Semoga bermanfaat, dan menyongsong bulan penuh Rahmat. Mendekatkan diri pada Illahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H