Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemerintah Mengizinkan, Ini Tips Mudik saat Pandemi, Siapkan Wacana?

18 Maret 2021   10:05 Diperbarui: 18 Maret 2021   10:07 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Lebaran (nasional.kompas.com)


Jika tahun lalu (2020) kita harus "manyun" lantaran yang berkuasa melarang mudik Lebaran dikarenakan pemerintah khawatir wabah pandemi Covid-19 semakin melonjak.

Bayangkan, yang namanya Lebaran, tentu saja identik dengan arus mudik dan arus balik. Bagaimana tidak bergerombol di jalan? Dan sebagainya.

Risiko sangat besar terpapar si jahat, Covid-19.

Alarm mendekati Lebaran berikutnya, 1442 Hijriyah, 13 dan 14 Mei 2021 belum ada harapan dan harap-harap cemas apakah kali ini yang berkuasa bakal tetap melarang, masyarakat nampaknya pesimis untuk dapat bersilaturahmi di kampung halaman.

Kabar gembira datang bagi kita untuk bersilaturahmi di kampung pada Lebaran kali ini.

Usai Raker (Rapat Kerja) dengan Komisi DPR RI, Selasa (16/3/2021), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memastikan tidak akan melarang warganya untuk mudik, lain dengan tahun lalu.

Namun demikian aturan protokol kesehatan yang ketat diberlakukan. Kementerian Perhubungan akan bekerjasama dalam hal ini dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Anggota Komisi V DPR RI Lasarus memperingatkan agar waspada dan antisipasi pada lonjakan pergerakan orang nantinya.

Menhub Budi Karya Sumadi menguraikan sejumlah faktor yang mempengaruhi lonjakan pergerakan orang ini. Di antaranya adalah program vaksinasi Covid-19 yang digencarkan, adanya test GeNose 19 di terminal, bandara, dan pelabuhan, adanya insentif PPn BM 0% yang mulai berlaku sejak 1 Maret 2021.

Test GeNose 19 sebagai syarat untuk bepergian ke luar kota diberikan dengan lebih murah. Sedangkan dengan adanya insentif PPn BM 0% maka bakal mendorong masyarakat untuk membeli mobil baru yang digunakan untuk apa lagi selain untuk mudik atau keluar kota.

Pada akhir Pebruari lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menetapkan dan mengumumkan jika cuti Lebaran hanya diberikan satu hari yaitu tanggal 12 Mei 2021 atau sehari sebelum Idul Fitri.

Nah, dengan adanya pernyataan kepastian itu, tentu kita dapat membuat wacana dan rencana apa saja yang akan dilakukan di sekitar Lebaran, seperti indahnya pada lebaran-lebaran sebelumnya sebelum adanya larangan.

Tentu masih dalam situasi pandemi Covid-19, perencanaan kali agak berbeda dengan perencanaan-perencanaan sebelumnya untuk mudik dan bersilaturahmi.

Dikutip dari satu dua sumber, ada sejumlah tips untuk Anda dalam melakukan perjalanan mudik di Lebaran mendatang. Apa saja?

Batasi kontak fisik dengan orang lain. Hindari keseringan menyentuh wajah sepanjang perjalanan. Sediakan obat dan vitamin. Bersihkan dulu kendaraan ketika akan berangkat dan pulang. Bawa Hand Sanitizer. Mencuci tangan. Dan yang terakhir pakai masker.

Kendati ngebet untuk bersilaturahmi atau bersalam-salaman dengan orangtua atau sanak keluarga dan handai taulan lainnya. Dalam hal ini kita harus maklum dan waspada pada resiko semakin besarnya penularan virus Covid-19.

Pakailah masker.

Dalam perjalanan maka tangan kita akan sulit untuk tidak menyentuh benda apapun itu. Dan hal tersebut setidaknya berisiko tangan tertempel droplet. Maka hindarilah keseringan menyentuh wajah, karena kita tak akan pernah tahu apakah tangan kita itu bebas virus.

Ingat, dalam perjalanan jauh akan menyebabkan tubuh merasa lelah dan ingin minum. Sediakan lah botol air minum dan obat atau vitamin jika sewaktu-waktu air minum, obat, dan vitamin itu diperlukan dalam keadaan darurat.

Terlebih jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, kebersihan kendaraan harus diperhatikan, baik sebelum berangkat mudik atau pun sesaat sebelum akan pulang dari kampung halaman tercinta. Beberapa penelitian menemukan virus korona dapat menempel di permukaan benda.

Hand sanitizer diperlukan untuk Anda gunakan setiap kali tangan Anda menyentuh benda-benda atau bersentuhan dengan orang lain. 

Seperti yang didengung-dengungkan pemerintah soal penerapan aturan protokol kesehatan 3M, yang mana dua di antaranya adalah Memakai Masker dan Mencuci Tangan. Masker ini sebaiknya dipakai dimana saja Anda berada, baik selama di dalam kendaraan maupun di kampung halaman tercinta.

Cucilah tangan selama perjalanan melalui air yang mengalir sesering mungkin dengan menggunakan sabun.

Nah, itulah sejumlah tips yang berharga dalam Anda bepergian pada saat mudik maupun balik dari kampung halaman tercinta.

Semoga bermanfaat dan selamat membuat rencana dan wacana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun