Di negara kita Minuman Keras (Miras) dan Minuman Beralkohol (Minol) menjadi trending topic.
Ini lantaran mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Miras mengandung alkohol, begitu juga dengan bir, minuman beralkohol yang di beberapa negara Eropa atau Amerika bahkan sudah menjadi tradisi untuk mengonsumsinya, atau dalam perayaan-perayaan tertentu.
Di Jerman, ada suatu perhelatan besar terkait Minol ini. Oktoberfest, dari namanya festival ini digelar pada bulan Oktober setiap tahunnya.
Acara utama Oktoberfest ini adalah minum bir. Festival ini diselenggarakan pada bulan Oktober, kecuali Oktober tahun 2021, terkait dengan pandemi Covid-19.
Sebelumnya acara ini dihadiri oleh lebih dari 6 juta orang dari dalam maupun luar Jerman. Dengan berpakaian tradisional Jerman, acara utamanya adalah minum-minum bir. Mereka bersukacita mengajak siapa saja untuk minum.
Berhubungan dengan itu, pesepakbola Frank Ribery mendapat sorotan. Hidup di lingkungan kaum Nasrani, Frank Ribery kerap menolak ajakan teman-temannya di Bayern Munchen ketika tim yang dibelanya itu (2007-2019) merayakan sukacita juara mereka dengan minum-minum bir.
Frank Ribery yang kini berusia 37 tahun sebelumnya beragama Nasrani, namun dia memutuskan untuk menganut agama Islam. Ada yang mengatakan pemain yang kini membela Fiorentina itu masuk Islam karena dia menikah dengan istrinya Wahiba Belhami pada tahun 2006.
Namun kepada media dia menyebutkan keinginannya masuk Islam karena dia ingin berpegang teguh kepada Islam, yang menyejukkan hati.
Daily Mail sempat melaporkan jika Bilal Yusuf Mohamed (nama Islamnya), sempat marah-marah kepada rekan-rekannya sesama tim, terutama Jerome Boateng setelah perayaan gelar juara Bundesliga musim 2012-2013.
Jerome Boateng mengguyur Ribery dengan sebotol bir besar, begitu pun dengan teman-teman lainnya, mengguyur Ribery dengan bir.
Boateng lah yang menjadi pelopornya, sehingga teman-teman lainnya ikut-ikutan.
Akan tetapi atas kejadian itu, hubungan antara Ribery dengan Boateng tak lantas memanas. Hal tersebut dibuktikan, tak lama setelah kejadian itu, Ribery dan Boateng muncul gambarnya di Twitter sedang saling bergandengan.
Boateng pun menginformasikan jika hubungannya dengan Ribery tetap baik-baik saja, dan bir yang dituangkan waktu itu adalah bir yang tanpa alkohol.
Ribery sendiri mulai menganut Islam pada tahun 2002 saat pemain Timnas Perancis ini berseragam Ales, klub Divisi 2 Ligue 1.
"Saya sholat 5 kali sehari, saya kini menjadi lebih kuat secara mental dan fisik setelah masuk Islam," kata Ribery, Selasa (2/3/2021), kepada sportzion.
Pada Oktoberfest tahun 2014 dan 2018, Ribery juga menjauhi Minol terkait ajaran agamanya, ketika sesama rekannya di Bayern Munchen ikut merayakan festival meriah itu.
Dalam foto yang diunggah pada saat itu, para pemain Bayern Munchen, kecuali Ribery dan dua orang lainnya yang beragama Muslim, mengangkat gelas berisi bir berwarna merah.
Medhi Benatia dan Xherdan Shaqiri juga pemain Bayern Munchen yang beragama Muslim dan tidak mengangkat gelas.
Pada saat ini, Frank Ribery masih aktif sebagai pesepakbola, sejak 2019 dia membela klub Serie A Italia, Fiorentina.
Sebulan lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadhan, bulan suci, bulan yang penuh Rahmat dan ampunan.
Di bulan puasa ini, waktunya umat Muslim mendekatkan diri pada Illahi. Frank Ribery layak dicontoh sebagai seorang Muslim yang taat.
Selain Frank Ribery, setidaknya ada 4 pesepakbola lainnya yang mualaf, di antaranya adalah Paul Pogba, Eric Abidal, Nicolas Anelka, dan Cristian Gonzales (Indonesia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H