Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fakta atau Hoaks Wapres Ma'ruf Amin Sebut Investasi Miras untuk Kas Negara?

2 Maret 2021   09:04 Diperbarui: 2 Maret 2021   09:43 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Peredaran Miras yang masif akan membuat para pendidik mengalami kesulitan membentuk akhlak dan perilaku generasi muda", kata M. Thobatul Aftoni, salah seorang Ketua GPK.

Amien Rais juga ikut angkat bicara. 

Pendiri Partai Umat itu selain MUI, juga meminta NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, dan semua komponen Muslim lainnya untuk ikut bersama-sama mendesak agar PP tersebut dicabut.

Dalam hal itu, kepada Wapres Ma'ruf Amin, Amien Rais meminta agar Ma'ruf berkata kepada Presiden Jokowi bahwa kebijakan itu tidak benar adanya.

Lalu apakah banyaknya desakan agar Ma'ruf Amin bersuara itu mendapatkan tanggapan dari yang bersangkutan?

Di sejumlah media sosial beredar cuplikan berita yang menyertakan foto KH Ma'ruf Amin. Cuplikan judul berita itu adalah "Jual Miras Hukumnya Haram Boleh Untuk Membantu Kas Negara," .

Bagaimana, apakah berita itu benar adanya?

MUI Pusat melalui Tim Komisi Infokom (Informasi dan Komunikasi) merasa curiga pada kebenaran cuplikan tersebut. Setelah ditelusuri Infokom tidak menemukan berita yang berjudul seperti yang disebutkan di atas.

Menurut mereka, judul berita tersebut dicatut dari laman kompas.com. tertanggal 17 Pebruari jam 08.34 WIB.

Infokom coba menyelidiki judul berita pada waktu yang sama (17 Pebruari jam 08.34 WIB).

Hasilnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun