Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Statistik Bicara, Liverpool Juara Bertahan Premier League yang Benar-benar Terburuk

9 Februari 2021   09:04 Diperbarui: 9 Februari 2021   09:08 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City vs Liverpool (cnnindonesia.com)


Laga yang paling dinanti-nantikan pun terjawab sudah. Dua master juara Manchester City dan Liverpool berhadapan di Anfield pada pekan ke 23 Premier League, Minggu (7/2/2021) malam WIB.

Keduanya, baik Liverpool maupun Manchester City selalu beriringan dua besar klasemen akhir EPL. Sebelum turun ke lapangan, runner-up tahun lalu Manchester City duduk di tahta dengan keunggulan tiga poin dari peringkat ke 2 Manchester United.

Sedangkan dengan Liverpool City unggul 7 poin di peringkat ke 4. City juga punya tabungan lebih 1 laga. Inilah yang ditunggu-tunggu, apakah treble winners Liverpool akan semakin terperosok atau dapat memangkas jarak?

Hasilnya?

Liverpool cuma mendapatkan 1 gol lewat Mohamed Salah, namun pasukan Juergen Klopp dibobol 4 gol oleh The Citizen.

Sangat mengherankan memang, tim sekaliber Liverpool dapat kalah dengan skor 1-4, kendati lawan yang dihadapi bukanlah tim kaleng-kaleng.

Kesemua gol baru tercipta di babak kedua. Gol satu-satunya Liverpool berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Ruben Dias. Ruben Dias bersikap ceroboh yang membuat bola diserobot Mohamed Salah. Ketika Salah tinggal berhadapan dengan kiper, Si Raja Mesir tangannya ditarik Dias. Penalti.

Salah yang melakukan eksekusi, dan berhasil di menit ke 63.

Sebenarnya Manchester City mendapatkan hadiah penalti. Akan tetapi Ilkay Gundogan gagal menjalankan tugasnya di menit ke 36.

Akan tetapi pemain asal Turki itu membayar tuntas kegagalannya. Begitu kick off babak kedua bergulir, Phil Foden dan Raheem Sterling saling tiktak oper mengoper. Tembakan Foden dapat diblok oleh Alisson. Akan tetapi bola muntah dengan mudah dapat disontek Gundogan. 1-0 City unggul di menit ke 2.

Pada menit ke 71 gol dari John Stones dianulir wasit lantaran offside.

Kesalahan Alisson membuat City mencetak gol keduanya di menit ke 73. Buangan bola dari Allison jatuh ke kaki Foden. Foden lantas menggiring bola dengan menggocek dua pemain lawan sebelum mengoper ke Gundogan di depan gawang. Dengan kalem, Gundogan membelokkan arah bola. 2-1 City unggul.

Alisson lagi-lagi membuat kesalahan. Bola operannya mengarah ke Bernardo Silva. Silva membawa bola mendekati gawang. Bola lambung disundul oleh Raheem Sterling. Gol. 3-1 City unggul.

City semakin cerdik. Gol keempat yang tercipta di menit ke 83. Setelah menerima krosing dari Gabriel Jesus, Foden berpindah tempat ke tengah dan melepaskan tembakan dengan kaki kiri tanpa Alisson mampu membendung.

Tidak ada lagi gol yang tercipta di sisa waktu, hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 4-1 tetap bertahan milik City.

Dengan hasil tersebut, Manchester City semakin perkasa berada di puncak klasemen, bahkan mereka masih menyisakan satu laga lagi dari pekan ke 23 itu. Dari 22 laga mereka sudah mengemas 50 poin. Sedangkan Liverpool dari 23 laga di tempat ke 4 dengan 40 poin.

"Dalam laga sebenarnya kami memainkan sepakbola brilian. Babak pertama kami bermain bagus. Di babak kedua City mengubah sistem permainan mereka. Kami terlalu banyak memberikan mereka kesempatan," kata pelatih Liverpool Juergen Klopp usai laga.

Namun pria asal Jerman itu mengakui jika timnya kebobolan karena blunder, situasi seperti itu sulit diatasi.

Statistik menunjukkan laga di atas adalah kemenangan pertama City atas Liverpool di Anfield sejak tahun 2003 atau 18 tahun yang lalu. Kemenangan itu sekaligus merusak citra buruk City setiap main di kandang Liverpool, karena dulu-dulu nya City hanya menang empat kali di Liga Primer.

"Saya bangga dengan para pemain yang berhasil merusak catatan buruk ini," kata pelatih City Pep Guardiola. Memang sangat sulit meraih tiga poin bagi City bermain di Marseyside.

Rekor lainnya yang diciptakan City adalah mereka menyamai rekor 14 kali kemenangan beruntun di Premier League, yang sama dengan apa yang dicatat oleh Arsenal (berakhir 1987), dan Preston (berakhir 1892).

Liverpool merupakan juara bertahan pertama setelah Chelsea yang mengalami tiga kekalahan beruntun pada Maret 1956.

Kendati demikian, pemainnya, Mohamed Salah hingga kini masih bertahan sebagai top skorer Liga Inggris musim ini dengan 16 gol, termasuk yang terakhir, 7 di antaranya dari titik putih.

Di urutan ke 2 ada Bruno Fernandes, Son Heung-Min, Harry Kane, dan Calvert-Lewin dengan 13 gol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun