Jika dalam satu ruangan yang ber AC ada orang yang sakit, maka virus dari orang tersebut akan gampang menular kepada orang lainnya apalagi dengan tidak adanya sirkulasi udara di ruangan yang tertutup.
Berkaitan dengan Covid-19, relawan Covid-19 dr. Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr. Tirta mengatakan orang kantoran Jakarta mudah kena Covid-19 karena tinggal lama-lama di ruangan ber AC yang tidak ada sirkulasi udaranya.
Dr. Tirta turun ke bawah dan mendapatkan jika orang-orang gelandangan justru tidak terkena Covid-19 karena mereka sudah terbiasa hidup susah, untuk makan saja susah.
AC juga berdampak buruk lainnya kepada kesehatan kulit dan paru-paru Anda. Tekstur kulit Anda akan semakin kering dan suhu serta kelembaban udara di ruangan ber AC berubah mendadak yang berefek buruk kepada sistem pernafasan manusia.
Itulah keuntungan orang yang tinggal di desa. Mereka memperoleh AC alamiah dari udara pegunungan yang harum semerbak, banyak pepohonan dan tanaman menghijau. Apalagi jika di pagi hari, embun ciptaan Tuhan yang bagai kristal, sungguh indahnya yang sangat sulit ditemukan di kota.
Anda tentu hafal dengan syair lagu "Rumah Kita" yang dilantunkan oleh Achmad Albar. Beberapa syairnya menyebut-nyebut, haruskah kita berangkat ke kota yang penuh dengan tanya?
Bunga bakung, alang-alang, semua nikmat dan anugerah Yang Kuasa ada di sini.
Dari keamanan, tingkat kriminalitas di desa jauh lebih baik ketimbang di kota. Silakan Anda perhatikan di berita.
Keuntungan lainnya tinggal di desa. Masyarakat desa umumnya dikenal dengan sikap yang ramah dan sopan santun. Satu orang berkunjung ke tetangganya untuk bersilaturahmi.
Gaya hidup dan pola makan di desa juga lebih baik dengan orang kota. Di desa kita bisa mendapatkan buah-buahan atau sayuran segar alami.
Desa juga jauh dari tingkat kebisingan atau kemacetan yang membuat stres seperti di kota. Banyak orang kota sebenarnya ingin beristirahat dan berlibur ke desa menikmati keheningan.