Siapa yang tak kenal dengan Muhammad Ali?
Classius Clay Muhammad Ali adalah petinju terbesar dan paling legendaris sepanjang masa. Kemenangan demi kemenangan sudah kenyang dinikmati Muhammad Ali. Dan hanya sedikit Muhammad Ali sempat merasakan kekalahan dari lawannya.
Salah satu kekalahan tersebut dialami "The Black Superman" dari Leon Spinks, pada 15 Pebruari 1978 dalam laga perebutan gelar juara dunia kelas berat yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat.
Tentu saja kemenangan Leon Spinks atas "The Great" itu melambungkan namanya. Leon Spinks menjadi sangat favorit. Ini adalah kali pertama Muhammad Ali (yang saat itu berusia 36) tahun kehilangan gelar juara dunia nya. Sedangkan Leon Spinks saat itu berusia 25 tahun.
Bagi Anda yang melewati masa-masa itu, tentu Anda pernah menyaksikan siaran langsung lewat layar kaca antara Ali vs Spinks lewat TVRI.
Namun "Neon" kini telah tiada. AFP melaporkan jika "Neon" (julukan bagi Leon Spinks) meninggal dunia pada hari Jum'at (6/2/2021) dalam usia 67 tahun, mengakhiri perjuangannya melawan kanker prostat selama lebih dari 5 tahun.
Leon Spinks menutup perjuangan terakhirnya dengan kegigihan seperti apa yang ditunjukkan nya di atas ring. Sejak Desember Spinks dirawat di sebuah Rumah Sakit di Las Vegas, Amerika Serikat karena kanker yang dideritanya.
"Dia melawan semua penyakitnya dengan gigih tanpa pernah kehilangan senyum," kata The Firm Public Relations.
Neon merupakan salah satu petinju terhebat pada periode 1977-1995.
Spinks memulai karier tinjunya di dunia profesional dalam usia 23 tahun. Enam bulan sebelumnya, Spinks mempersembahkan medali emas untuk Amerika Serikat. Turun di kelas berat ringan, Spinks juara tinju amatir Olimpiade Montreal, Kanada 1976.
Spinks juga mengantongi medali dari Pan American Games dan Kejuaraan Dunia. Atas berbagai prestasinya tak pelak Spinks dibanjiri berbagai penghargaan.
Sebelumnya Neon bekerja di Korps Marinir Amerika Serikat selama 3 tahun, yaitu 1973-1976.
Latar belakang Leon Spinks sebelum bertarung dengan Muhammad Ali di Las Vegas seperti yang sudah disebutkan di atas, pria kelahiran St. Louis, Missouri, Amerika Serikat itu, sudah naik ring sebanyak 8 kali, dengan catatan 7 menang dan 1 imbang.
Spinks menang angka atas Muhammad Ali. Saat itu Spinks baru saja menjalani karier profesionalnya selama 13 bulan. Ini adalah catatan paling singkat dari seorang petinju profesional yang langsung meraih gelar juara dunia.
Dari 46 kali naik ring, Neon mengakhiri karier tinjunya dengan 26 kali kemenangan (14 dengan KO), 3 kali imbang, dan 17 kali kekalahan. Sampai kepada akhir hayatnya.
Tak heran jika kepergiannya menciptakan rasa kehilangan pada banyak pihak, salah satunya dari President WBC (World Boxing Council), Mauricio Sulaiman.
Karier Spinks mulai pudar setelah mengalami kekalahan dalam partai ulang melawan Muhammad Ali, tujuh bulan setelah adu jotos pertamanya. Kali ini Muhammad Ali menang angka mutlak di hadapan lebih dari 70.000 penonton yang duduk menyaksikan langsung di Superdome, Orlando.
"RIP Leon Spinks," kata Mauricio Sulaiman di Twitternya.
Terkait dengan Covid-19, Daily Mail melaporkan Minggu (7/2/2021) cuma sedikit orang yang diijinkan melayat ke rumah Spinks di Nevada. Istrinya, Brenda Glur Spinks, keluarga, dan teman-teman dekatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H