Hingga saat ini, mereka masih terus memainkan dan memelihara kebudayaan tanah leluhur mereka, termasuk bahasa Jawa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Kebudayaan Jawa yang dimaksud itu antara lain tarian Jaran Kepang, ludruk, tayuban, wayang kulit, dan wayang orang.
Penduduk Jawa memang dominan, populasinya bahkan mencapai 40 % dari keseluruhan penduduk Indonesia. Secara prosentase, bahasa Jawa ini 83% nya digunakan di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Keberadaan bahasa Jawa di Singapura. Lantaran pada tahun 1825 orang-orang Jawa dibawa Belanda ke negara Singa itu untuk dipekerjakan sebagai buruh perkebunan milik Belanda. Orang-orang keturunan Jawa itu kini menetap di Kampong Jawa di tepi Sungai Rochor.
Sedangkan bahasa Jawa digunakan di Kepulauan Cocos karena mayoritas penduduk di sana dulunya berasal dari Jawa dan Melayu.
Di negeri Jiran, bahasa Jawa juga digunakan. Orang-orang Jawa menetap di wilayah Johor sebelah barat. Malaysia.
Orang-orang Jawa juga banyak di Belanda, mereka masih menggunakan bahasa nenek moyang mereka. Di negara Kincir Angin ini banyak naskah-naskah kuno dalam bahasa Jawa yang disimpan di museum-museum di sana.
Bahasa Jawa juga digunakan di Kaledonia Baru. Ibukota negara yang terletak di barat daya Samudera Pasifik itu adalah Noumea.
Tahap terakhir bahasa Jawa dari segi perkembangannya adalah bahasa Jawa modern, yang digunakan sejak abad ke 20. Ciri-ciri bahasa Jawa modern ini antara lain digunakan di media, buku, hingga acara televisi.
Apakah bahasa ibu Anda bahasa Jawa?
Berkaitan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day) kekayaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam bahasa daerah (termasuk bahasa Jawa) harus dilestarikan.