Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mungkinkah Nama Provinsi Jawa Barat Diubah Menjadi Provinsi Sunda?

3 Februari 2021   09:04 Diperbarui: 3 Februari 2021   09:37 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang Sunda (islampos.com)

Nomenklatur usulan sejumlah pihak agar nama Propinsi Jawa Barat dirubah menjadi Propinsi Sunda kembali dipertanyakan lagi. Usul perubahan itu banyak pula yang tidak menyetujuinya.

Pada 12 September 2020 lalu sejumlah sesepuh Sunda berkumpul dalam acara Kongres Sunda yang digelar di Bandung, tepatnya pada tanggal 10 September 2020.

Sejumlah tokoh Sunda yang dimaksud antara lain Dharmawan Harjakusumah (Acil Bimbo), Adji Esha Pangestu, Ganjar Kurnia (mantan rektor UNPAD), dan lain-lain. Hadir pula dalam kongres di tengah pandemi itu anggota DPR RI Eni Sumarni dan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.

Fadel Muhammad hadir untuk mendengarkan aspirasi kongres. Mantan Gubernur Gorontalo itu menyetujui jika Jawa Barat menjadi Sunda, Fadel meminta kongres untuk mengajak tokoh lainnya baik di Jawa Barat maupun di luar untuk menambah dukungan.

Fadel mencontohkan ada propinsi Gorontalo, Papua Barat, Banten, dan sebagainya. Jadi menurutnya menjadi Sunda sebagai usulan yang baik. Jika sudah lebih banyak dukungan, maka dirinya akan mengajukan usulan tersebut kepada Presiden untuk disetujui.

Para tokoh yang menyetujui beralasan nama Sunda akan memberikan jati dirinya sebagai orang Sunda, kini nama Sunda seperti ada yang hilang.

Adji menjelaskan pada tahun 1926 pemerintah kolonial Hindia-Belanda merubah Pasundan menjadi West Java atau Jawa Barat. Menurut Adji pemberian nama itu dimaksudkan untuk memecah belah etnis-etnis yang ada di Pasundan yang semula solid. Etnis-etnis yang dimaksud itu antara Cina, India, dan Jawa.

Gubernur Jawa Barat sendiri Ridwan Kamil mengaku tidak begitu mempersoalkan wacana tersebut. Tapi menurutnya, Jawa Barat itu terdiri dari beberapa kebudayaan, ada Cirebonan, Sunda Priangan, dan Betawi an.

Jadi sekian persen dari mereka-mereka harus menyepakati dulu Jawa Barat dirubah menjadi Sunda.

Pada hari Senin (2/1/2021), Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran Bandung, Profesor Nina Herlina tampil sebagai pembicara dalam sebuah webinar yang berjudul "Sejarah Banten". Alih-alih membicarakan tentang sejarah Banten, para peserta justru menanyakan Nina Herlina tentang nomenklatur usulan perubahan propinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

Menurut sejarawan yang menulis buku Sejarah Tatar Sunda ini ada dampak negatif yang bakal terjadi jika Jawa Barat menjadi Sunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun