Ganda nomor 2 dunia Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan menang dengan tidak mudah atas ganda Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dalam tiga gim dengan skor 21-18, 15-21, dan 21-17 di laga pertama babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2020.
Namun kekalahan dari Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae dari Korea Selatan di laga kedua membuat para suporter Indonesia ketar-ketir. Untuk dapat lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020 ini laga ketiga adalah wajib menang tanpa syarat.
Di laga kedua Hendra/Ahsan kalah dari Choi/Seo dengan dua gim 19-21, dan 16-21 pada Kamis (28/1/2021).
Melihat posisi penghuni Grup B lainnya, Hendra/Ahsan wajib menang di laga terakhir grup dari ganda Malaysia Woh Wooi Yik/Aaron Chia, untuk bisa ke babak empat besar.
Woh/Aaron digadang-gadang memiliki pertahanan yang sulit ditembus. Namun lawan yang mereka hadapi bukan sembarangan. Woh/Aaron yang kini dilatih oleh mantan pemain Indonesia Flandy Limpele itu harus berhadapan pemain yang sarat pengalaman, Hendra/Ahsan.
Terbukti pada laga yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Jum'at (29/1/2021) itu mereka tidak dapat melewati The Daddies. Mereka keok dengan tiga gim 21-17, 17-21, dan 11-21.
Hingga pertengahan gim pertama kejar mengejar angka sengit terjadi. Bahkan The Daddies sempat unggul hingga 12-8.
Akan tetapi ganda Malaysia mulai bangkit dan menyamakan kedudukan 14-14. Ganda Indonesia pun bahkan tertahan di angka 16. Sebelum akhirnya Woh/Aaron menutup kemenangan gim pertama itu dengan skor 21-18.
Apakah sampai di sini saja nasib Hendra/Ahsan?
Namun pengalaman mengalahkan segalanya. Hendra/Ahsan ternyata mampu bangkit dan merebut gim kedua dengan kemenangan 21-17.
Tercatat sebelumnya di gim kedua ini Hendra/Ahsan tertinggal dalam keunggulan poin dari Woh/Aaron sebanyak empat kali, namun Woh/Aaron tidak bisa mengejar lagi perolehan angka dari Hendra/Ahsan di saat-saat akhir.
Seakan menyadari strategi yang dilakukan lawan, Hendra/Ahsan mulai menunjukkan kepiawaiannya mengolah shuttlecock di gim penentuan.Â
Gim ketiga diakhiri dan ditutup untuk kemenangan Hendra/Ahsan dengan skor 21-11 saja. Campur tangan pelatih Hendri Imam Saputra pada jeda gim ketiga ternyata ampuh bagi percepatan pengumpulan poin. Pada jeda itu Hendra/Ahsan unggul 11-8. Hendri IP menasehati anak asuhnya untuk lebih cermat dalam melakukan placing.
Dengan kemenangan ini, Hendra/Ahsan akhirnya lolos ke semifinal BWF World Tour Finals.
Di final BWF ini Hendra/Ahsan setidaknya mencatat enam kali lolos. Dan gelar juara dikantongi pada tahun 2013, 2015, dan 2019.
Dibandingkan dengan ganda Malaysia, Woh/Aaron baru dua kali lolos yaitu pada 2019 dan 2020.
Pada situasi wajib menang tadi, nampaknya Hendra/Ahsan pantang berpikir hasil sebelum tuntas. Dan ternyata sukses. Skenario berpikir seperti itu pernah kejadian di BWF World Tour Finals 2015.
Pada saat itu Hendra/Ahsan berada di Grup A. Situasinya sama seperti sekarang ini, wajib menang. Pada akhirnya, Hendra/Ahsan lolos dengan mengalahkan ganda Cina Fu Haifeng/Zhang Nan. Bukan hanya sampai di situ, Hendra/Ahsan bahkan keluar sebagai juaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H