Bahasa Ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai oleh seorang anak di dalam perjalanan kehidupannya sehingga dewasa. Untuk membedakannya, bahasa ibu ini dalam bahasa Inggris nya disebut dengan native language.
Apakah bahasa ibu Anda?
Dikatakan ibu, karena ibulah sosok pertama yang dikenal seorang anak yang dilahirkan ke dunia. Ibu juga merupakan sosok yang paling mengerti dan menyayangi anak-anaknya. Sejak bayi, seorang manusia diayun ambing, dirawat, dan dibelai-belai dengan penuh kasih sayang oleh ibunya.
Bahasa Ibu Anda sepertinya bukan Bahasa Indonesia. Bahasa Ibu Anda adalah salah satu dari bahasa-bahasa daerah yang ada di Nusantara ini. BPS 2015 menyebutkan di Nusantara ada lebih dari 700 bahasa daerah. Ditambah lagi dengan bahasa-bahasa Cina, India, Arab, Pakistan, Inggris, Belanda, dan sebagainya.
Pentingnya bahasa ibu ini dilestarikan tercermin dari ditetapkannya setiap tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day).
Seorang Bangladesh yang bermukim di Kanada menulis surat kepada Sekjen PBB Kofi Annan pada tanggal 9 Januari 1998 mengusulkan PBB menetapkan International Mother Language Day untuk melestarikan bahasa-bahasa di dunia dari kepunahan.
Keputusan tanggal 21 Februari sebagai HBII ini diambil dari peristiwa yang terjadi di Dhaka, Bangladesh. Pada tanggal 21 Februari 1952 terjadi sejumlah pembunuhan terhadap orang-orang yang berupaya memperjuangkan bahasa Bangli di sana.
Sehubungan tengah berkecamuknya pandemi Covid-19, di Jawa Barat, PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) untuk memeriahkan HBII 2021 menggelar sejumlah lomba dan aktivitas secara digital bekerjasama dengan para pegiat bahasa Sunda. Kegiatan-kegiatan itu antara Olimpiade Bahasa Sunda, pembuatan website berbahasa daerah Sunda, video Bahasa Ibu, dan sebagainya.
"Bahasa Sunda merupakan bahasa daerah kedua yang paling banyak penuturnya di Nusantara (42 juta) sayangnya jumlah itu tidak sebanding dengan perhatian masyarakat terhadap bahasanya sendiri," kata Gunawan Tyas Jatmiko, Deputi Pengembangan Usaha, Pemasaran dan Kerjasama PANDI.
Belum diketahui, apakah di daerah lain juga ada aktivitas untuk merayakan HBII 2021 ini.
Berkaitan dengan bahasa ibu dan bahasa daerah ini, PANDI juga ikut berperan serta mendukung kegiatan Anugerah Sastra Rancage 2021. Acara ini akan digelar pada Minggu (31/1/2020) secara virtual di platform zoom dan YouTube.
Anugerah Sastra Rancage adalah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang atau penulis yang berjasa kepada pengembangan bahasa dan sastra daerah. Yayasan Kebudayaan Rancage didirikan pada tahun 1989 oleh budayawan Ajip Rosidi, Edi S. Ekajati, Erry Riyana Harjapamekas, dan beberapa tokoh lainnya.
Anugerah Sastra Rancage ini diberikan kepada buku-buku dalam bahasa daerah yang dinilai bermutu. Tiada henti anugerah ini diberikan selama 33 tahun setiap tahunnya sejak berdirinya (1989).
Sejauh ini ada tujuh bahasa daerah yang pernah mengantongi penghargaan ini yaitu buku dalam bahasa Banjar, Madura, Bali, Jawa, Sunda, Batak, dan Lampung.
Khusus untuk bahasa Bali, Jawa, dan Sunda ketiganya mencatat prestasi tersendiri. Mereka selalu mendapatkan penghargaan ini pada setiap tahunnya. Bagaimana tahun ini?
Pemberian penghargaan tahun ini akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, Direktur Jenderal Kebudayaan Hikmar Faried, dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Erry Riyana Harjapamekas.
Lantas timbul pertanyaan dari sejumlah kalangan apakah kegiatan pemberian Anugerah Sastra Rancage ini akan tetap ada diteruskan sepeninggal pendirinya Ajip Rosidi pada 29 Juli 2020 lalu.
Ya, tetap akan diteruskan kata Titi Surti Nastiti, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancage.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ajip Rosidi, yang adalah sastrawan, penulis, budayawan, dosen, pendiri dan redaktur sejumlah penerbit ini wafat pada 29 Juli 2020 lalu di Magelang dalam usianya yang ke 82 tahun. Ajip Rosidi sendiri dilahirkan di Jatiwangi, Jawa Barat, pada 31 Januari 1938.
Erry Riyana Harjapamekas sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage berharap agar pemerintah memberikan perhatian serius kepada kegiatan Rancage.
Sejak tahun 1993, anugerah ini juga ditambahkan dengan apa yang disebut dengan hadiah Samsudi. Hadiah Samsudi khusus diberikan kepada penulis buku bacaan anak berbahasa Sunda terbaik.
Menarik untuk dinantikan buku apakah yang akan dianugerahi Sastra Rancage dan Samsudi tahun ini?
Hadiah Samsudi tahun lalu (2020) diberikan kepada Budi Riyanto di bukunya "Karung Obrolan Ade Erik Jeung Lancekna" (6 jilid).
Dari sana bisa terlihat ada hubungannya antara aktivitas HBII (2021) ini dengan Anugerah Sastra Rancage pada setiap tahunnya, yaitu pengembangan bahasa dan sastra daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H