Setelah sekian lama tertunda, rencana reshuffle kabinet Jokowi akhirnya terlaksana juga. Sepekan sebelum memasuki Tahun Baru 2021, tepatnya pada 23 Desember 2020 Presiden Jokowi mengadakan 6 pergantian menteri.
Salah satunya adalah Sandiaga Salahuddin Uno diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Mengapa sektor pariwisata ini dirubah, para analis tentu memahaminya. Setiap menteri-menteri baru yang ditunjuk Jokowi itu darinya tentu diharapkan adanya gebrakan atau perubahan baru untuk memperbaiki apa-apanya yang salah? Gebrakan apa?
Di awal kariernya, dini hari Sandiaga Uno sudah ditantang oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Luhut minta Uno untuk membenahi toilet-toilet yang dipandang kurang "berbintang empat".
Apa tanggapan mantan kontestan Pilpres 2019 itu?
Kepada Tempo, 13 Januari 2021 lalu, Uno mengatakan dirinya merasa terhormat untuk melaksanakan perintah Luhut tersebut. Langkah pertama yang bakal dilakukannya adalah mengajak ATI (Asosiasi Toilet Indonesia) untuk bekerjasama.
Sandiaga Uno sebenarnya hanya meneruskan saja program dari Menparekraf sebelumnya. Pada Rapat Terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi ada permintaan kepada Wishnutama untuk membenahi toilet-toilet tersebut. Presiden meminta agar toilet-toilet yang di destinasi wisata agar dibuat menjadi bintang empat seperti yang sudah ada di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Tentunya Sandiaga Uno yang bekerjasama dengan ATI harus merancang toilet-toilet tersebut sedemikian rupa agar para turis merasa nyaman yang pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan.
Apa yang dinantikan pun muncul. Sandiaga Uno membuat gebrakan awal tahun 2021. Sandiaga Uno kini sudah mencanangkan bentuk wisata baru, yaitu apa yang disebut dengan wisata kemanusiaan.
Wisata kemanusiaan adalah paket wisata untuk menyalurkan hasrat berbagi berbakti untuk sesama manusia, yaitu dengan menjadi donor darah. Darah diperlukan, terutama untuk disumbangkan kepada mereka yang terdampak Covid-19 seperti sekarang ini. PMI (Palang Merah Indonesia) sangat membutuhkan persediaan darah yang memadai.
Menteri yang digadang-gadang sebagai terkaya di Indonesia itu pada Selasa (19/1/2020) kemarin menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.
Sudah ditebak apa yang dibicarakan oleh kedua petinggi tersebut. Ya, mereka berbincang-bincang untuk bekerjasama dalam mengembangkan pariwisata di Jawa Barat.
Selain membahas rencana pengembangan yang berbasis alam dan ekonomi kreatif, secara khusus Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil juga membahas tentang upaya pengembangan wisata kuliner, dalam hal ini kopi. Seperti diketahui, Jawa Barat merupakan salah satu penghasil kopi yang sangat potensial di tanah air. Dan menyumbang Indonesia dijuluki sebagai produsen kopi nomor empat terbesar di dunia.
Dari 21 ribu ton kopi yang diproduksi dari Sunda ini (BPS 2019) sebagian besarnya berasal dari perkebunan-perkebunan rakyat di tatar Pasundan.
Sembari berbincang-bincang, dalam tatap muka tersebut, Sandiaga dan Ridwan Kamil ngopi bareng. Di Instagramnya, Sandiaga Uno menulis "sembari membahas pengembangan kopi di Jawa Barat, kami menikmati campuran kopi Cikuray dan kopi Malabar racikan barista". @sandiagauno.
Kedua kopi yang disebutkan Sandiaga Uno di atas (Cikuray dan Malabar) hanya sebagian kopi Jawa Barat yang sudah dikenal dunia.
Selama semester 1 2020 lalu tercatat Jawa Barat sudah melakukan ekspor kopinya sejumlah 160 ton. Selain dua kopi itu, kopi-kopi andalan Jawa Barat lainnya yang diekspor adalah Kopi Papandayan, Kopi Gunung Halu, Kopi Gunung Putang, Kopi Samarang, Kopi Palasari, dan Kopi Ciwidey.
Jawa Barat memang sangat potensial dari segi daya tarik wilayah yang disebut juga dengan Tatar Pasundan ini dari segala macam jenis pariwisata. Apakah itu wisata alam, wisata kuliner, wisata religi, wisata heritage, dan sebagainya.
"Dengan segala potensi yang besar itu, Menparekraf selalu mendukung upaya pengembangan wisata di Jawa Barat," kata Sandiaga Uno.
Sebagai catatan, bukan dalam kesempatan bincang-bincang di Gedung Sapta Pesona seperti yang sudah disebutkan di atas saja, kedua petinggi tersebut ngopi bareng.
Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil sudah lama berteman dan ngopi bareng dalam kesempatan-kesempatan sebelumnya. Bahkan mereka pernah diadu main catur.
Kali ini mereka ngopi bareng lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H