Rahasia panjang umur nenek Anami dikemukakan oleh cucunya Fikri Firmansyah bahwa neneknya itu rajin beribadah.
Dan yang keempat adalah Nenek Suparni yang kini masih hidup dan berusia 117 tahun. Dalam usia seperti itu, Suparni yang asal Kabupaten Kulon Progo, sungguh mengagumkan. Nenek Suparni masih membuat anyaman tali tambang, membuat gula merah, membuat jamu dan wedang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Salah satu bangsa yang dikenal memiliki banyak penduduk yang centenarians adalah Jepang. Negeri Matahari Terbit ini bahkan digadang-gadang mencatat rekor dengan penduduk centenarians paling banyak di dunia.
Rilis Anadolu Agency akhir tahun 2020 melaporkan orang Jepang yang centenarians (mencapai lebih dari 100 tahun) untuk pertama kalinya mencapai 80.000 orang.
Sedangkan data dari Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang jumlah mereka yang berusia 100 tahun atau lebih ini mengalami kenaikan sejumlah 9.179 orang daripada tahun sebelumnya. 88,3 persen dari populasi centenarians adalah perempuan.
Menarik jika diadakan penelitian mengapa perempuan dominan ketimbang lelaki yang centenarians seperti disebutkan di atas.
Angka Harapan Hidup Jepang juga mencapai rekor. AHH untuk perempuan adalah 87,46 tahun, dan AHH untuk lelakinya 81,42 tahun. Data tahun 2019 Kementerian Kesehatan Negeri Matahari Terbit.
Survei populasi centenarians di sana selalu menunjukkan peningkatan sejak 50 tahun terakhir.
Tentu saja panjang umur sangat didambakan semua. Selain panjang umur juga tubuh sehat selalu tidak sakit-sakitan.
Salah satu faktor panjang umur adalah selain berolahraga rutin, orang Jepang mengutamakan prinsip makan yang sederhana, dan tidak berlebihan. Orang-orang Jepang mengenal pepatah ini "Hara Hachi Bu".
Makan tidak boleh sampai terlalu kenyang. Jika sudah kenyang sampai 80 persennya, maka berhentilah.